Demi Menghidupi Empat Orang Anak Sinta Harus Terjun ke Dunia Malam
Jumat, 12 Februari 2016 -
Merahputih Megapolitan - Awan mendung mulai menutupi kawasan Jakarta yang menandakan akan turun hujan. Mengambil tempat berteduh di warung kopi samping gerbang masuk lokalisasi prostitusi Kali Jodo, tiba-tiba seorang Wanita Tuna Susila (WTS) datang menghampiri dan mulai mengajak berbicara.
Kebetulan, Merahputih.com sedang mencari salah satu penghuni lokalisasi kali jodo untuk dimintai keterangannya terkait kehidupan pribadi sang Juwita malam. Perbincangan dimulai, reportase dan penggalian sekitar kehidupan pribadi penghuni Kali Jodo berlangsung cukup intim.
Ia pun memperkenalkan namanya Sinta (50), diakuinya awal terjerumus kedunia lendir itu lantaran suaminya meninggal dunia. Sehingga untuk memenuhi kehidupan, ia harus berjuang sendiri dalam memberikan nafkah kepada anak-anaknya.
"Sebenarnya saya tidak mau mas terjun menjadi seperti saat ini, karena tuntutan hidup dalam mencari nafkah untuk empat orang anak yang ada dikampung," ungkap Sinta saat ditemui merahputih.com, di Kalijodo, Jakarta Barat, Jumat (12/2).
Selama ini, Sinta mencari nafkah dan membiayai sekolah anaknya di kampung dengan menjajakan seks kepada pria hidung belang. Meksi berat hati ia harus melakoni profesi hingga keempat anaknya dapat sekolah dan bekerja.
"ya terpaksa, apa boleh buat, menurut saya daripada harus mengemis mending seperti ini. saya juga melihat kemampuan saya terbatas dan mencari pekerjaan juga susah. Akhirnya ini yang mendorong saya terjun di dunia malam," kenangnya dengan mata berkaca-kaca.
Sinta pun pernah menjajal membuka usaha di kampung asalnya di Wonosobo namun bisnisnya mengalami kebangkrutan. Ia pun harus kembali terjun ke dunia malam.
"Saya pernah buka usaha tapi menyerah dan harus balik seperti ini. Ada sih keinginan untuk berhenti total tapi nanti pasti ada saatnya akan tiba," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA: