Demi Indonesia Raya Berkumandang, NOC Indonesia dan Lemhannas Kerja Sama Peningkatan Prestasi Atlet
Senin, 15 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Raja Sapta Oktohari menerima kunjungan Plt Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen Eko Margiyono, Senin (15/7).
Pertemuan keduanya untuk membahas program pembangunan dan prestasi olah raga Indonesia ke depan.
Okto menuturkan, NOC Indonesia bekerja sama dengan Lemhannas untuk membuat kajian lebih dalam terkait pembinaan prestasi olahraga secara keseluruhan.
“Karena kami melihat banyak agenda yang akan diikuti baik itu sebagai tuan rumah atau sebagai peserta,” kata Okto di kantor NOC Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (15/7).
Baca juga:
NOC Luncurkan Jersey Timnas Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024
Okto menjelaskan, target kedepannya adalah setiap cabang olah raga mampu memunculkan potensi atlet, pelatih maupun pengurus yang berkualitas demi peningkatan prestasi yang baik.
“Untuk menjangkau mereka kami butuh legitimasi yang lebih besar dan kami berupaya untuk berkomunikasi lebih lanjut dengan institusi Lemhannas,” ucap Okto.
Baca juga:
NOC Indonesia Apresiasi PSSI Tunda Liga 1, demi Peluang Timnas ke Olimpiade
Nantinya, NOC Indonesia dan Lemahannas akan membentuk tim yang fokus merancang kajian soal program pembinaan hingga pengembangan atlet ke level yang lebih tinggi.
“Tujuan utama kita adalah menjaga Merah Putih dan memastikan itu berkibar lebih tinggi. Karena dengan itu lagu Indonesia Raya bisa sering berkumandang,” terang Okto.
Baca juga:
Menuju Olimpiade Paris 2024, NOC Indonesia Berguru Langsung ke Tuan Rumah
Sementara itu, Eko Margiyono setuju bahwa hanya dengan prestasi olah ragalah terbuka kesempatan Indonesia diakui dunia.
“Melalui olahraga lah maka bendera Merah Putih bisa berkibar dan lagu Indonesia raya bisa berkumandang di negara lain,” tutur Eko.
Dia juga mengingatkan agar pengurus federasi olah raga tetap kompak dan menghilangkan konflik internal yang bisa menghambat kemajuan prestasi.
“Jangan sampai justru prestasi kita mandek karena terjadi kepengurusan yang ganda atau justru pengurus yang ribut,” pesan Eko yang juga mantan Pangdam Jaya dan Pangkostrad ini. (knu)