Debat Pilwalkot Bandung, Nurul Arifin Soroti Masalah Diskriminasi Gender

Senin, 26 Maret 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) menyoroti masalah gender dalam debat Pilwalkot Bandung yang berlangsung di Hotel BnB, Bandung, Minggu (25/3) malam.

"Arus utama gender menjadi PR di Kota Bandung. Masih banyak diskriminasi terhadap perempuan," kata Nurul Arifin.

Berkaca pada data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kata dia, Kota Bandung masih menyimpan sejumlah permasalahan terkait anak dan perempuan.

Nurul yang juga politisi Golkar itu mengatakan, sebagai satu-satunya calon dari kaum perempuan, maka sudah seharusnya mengangkat hak-hak anak serta kesetaraan perempuan dalam berbagai bidang.

Ia menjanjikan adanya keterlibatan perempuan dari berbagai aspek. Kata dia, setidaknya 30 persen perempuan dapat menempati posisi strategis di dalam unsur kewilayahan.

"Pertama Bandung dikenal sebagai Kota yang kurang ramah terhadap perlindungan anak. Kami akan memberdayakan perempuan 30 persen representasi perempuan tidak hanya di politik, tapi ingin semua profesi, industri, birokrasi," kata Nurul sebagaimana dilansir Antara.

Dengan banyaknya keterlibatan perempuan di berbagai aspek yang ada di Kota Bandung, ia meyakini Bandung akan semakin geulis (cantik) dan harmonis sesuai dengan tagline kampanye pasangan tersebut.

"Seorang kepala daerah mempunyai suatu hak diskresi untuk membuat kebijakan dengan tanpa keluar dari RPJMD punya kepedulian terhadap perempuan. Saya ingin membuat representasi keterlibatan perempuan 30 persen," kata dia.

Tak hanya perempuan dan anak, ia pun menyoroti belum terpenuhinya hak bagi disabilitas. Apabila ia terpilih, tiga hal tersebut akan menjadi prioritas pembangunannya tanpa mengesampingkan aspek lain.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan