Nurul Arifin Sesalkan Kematian Prada Lucky, Ingatkan jangan Sesama Korps Saling Menghabisi


Prada Lucky Namo anggota TNI yang meninggal akibat diduga dianiaya oleh seniornya.ANTARA/Kornelis Kaha
MERAHPUTIH.COM - ANGGOTA Komisi I DPR RI Nurul Arifin menanggapi kasus kematian Prada Lucky Namo yang tewas dianiaya secara sadis oleh puluhan seniornya. Ia menyesalkan masih ada peristiwa itu di tubuh TNI.
?
“Saya sangat menyesalkan kejadian yang terus terulang antara senior dan junior di lingkungan TNI,” kata Nurul di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (8/8).
?
Nurul mendorong agar penegakan hukum dilakukan secara adil dan tegas melalui jalur peradilan militer, sesuai dengan mekanisme yang berlaku. "Saya berharap hukum ditegakkan di peradilan militer," tegasnya.
?
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, karena pelaku dan korban sama-sama prajurit aktif, proses hukum sepenuhnya menjadi kewenangan peradilan militer. "Pihak yang melakukan tindak kekerasan yang tidak perlu, wajib dikenai sanksi. Selain hukuman pidana dari pengadilan militer, pelaku juga dapat dijatuhi sanksi administratif seperti pemecatan dari dinas TNI," jelasnya.
?
Nurul juga menekankan pentingnya menghormati nilai-nilai korps TNI serta tidak menoleransi budaya kekerasan di dalam institusi. "Melahirkan satu orang kader itu tidak mudah, jangan sesama korps saling menghabisi. Kita harus menghormati muruah TNI," katanya.
Baca juga:
Legislator PKB Tegaskan Usut Tuntas Kematian Prada Lucky, Hukum Berat Pelaku
?
Ia turut menyampaikan empati dan duka cita mendalam kepada keluarga almarhum Prada Lucky Namo, yang kehilangan anaknya dalam kondisi tragis. "Bayangkan juga rasa duka mendalam bagi orangtuanya. Ini menjadi luka yang dalam, bukan hanya bagi keluarga, melainkan juga bagi institusi TNI sendiri," ucap Nurul.
Prada Lucky merupakan anggota TNI yang baru lulus pendidikan dua bulan. Setelah resmi menjadi anggota TNI, dia langsung ditempatkan di Batalion Pembangunan 843.
?
Dari sejumlah foto dan video yang beredar, tubuh Prada Lucky dipenuhi sejumlah lebam dan memar. Ada juga luka seperti tusukan di kaki dan belakang tubuhnya. Korban sempat dilarikan ke Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo, tapi kemudian dinyatakan meninggal pada Rabu, 6 Agustus 2025.(Pon)
Baca juga:
Ayah Prada Lucky Tuntut Senior Terduga Pelaku Penganiaya Anaknya Dihukum mati
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Usai Siswa Keracunan, DPR Minta Semua Dapur MBG Wajib Punya Alat Uji Pangan dan Terapkan Tes 'Cium-Cicip-Lihat'

Kasus Keracunan Massal MBG, Wakil Ketua DPR Minta Program Diperkuat Melalui Perpres

PKB Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat demi Cegah Konflik Horizontal

DPR RI Minta Aparat Jangan Main Pukul, Desak TNI-Polri Pecat Anggota Arogan

Badan POM Tarik 19 Produk Herbal Ilegal, Komisi IX DPR Minta Sanksi Tegas bagi Produsen Nakal

Legislator Tegaskan Jumlah Siswa Sedikit tak Boleh Jadi Alasan Tutup Sekolah

Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu

Reformasi Polri, Komisi III DPR Minta Tim Harus Libatkan Masyarakat

DPR RI Setujui Perubahan Besar Prolegnas 2025-2029, RUU Perampasan Aset hingga Pemilu Resmi Masuk Prioritas

DPR Sahkan APBN 2026 Senilai Rp 3.842 Triliun, Berikut Rinciannya
