Danilla Kembali Beromantisme Lewat Album 'Telisik (Lagi)'

Rabu, 16 Oktober 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Sepuluh tahun yang lalu, album debut Danilla yang bertajuk Telisik berhasil memikat perhatian dunia musik Indonesia dengan kombinasi unik antara folk, jazz, dan pop.

Kini, penyanyi sekaligus penulis lagu berbakat itu kembali mempersembahkan karya-karya awalnya dalam album Telisik (lagi), yang merupakan reinterpretasi refleksi perjalanan artistik dan evolusi emosionalnya selama satu dekade terakhir.

Rilis pada 14 Oktober 2024 melalui Laguland, Telisik (lagi) mengajak pendengar untuk kembali merasakan keindahan dan lirik introspektif yang pertama kali menyentuh hati pada tahun 2014.

Namun, album ini lebih dari sekadar nostalgia. Dengan pengalaman yang telah diperoleh dan sebagai salah satu pendiri label rekamannya sendiri, Danilla memberikan nuansa baru kepada lagu-lagu favorit ini, mengisinya dengan kebijaksanaan dan kematangan yang telah ia raih selama bertahun-tahun.

Baca juga:

Danilla Sambut 2024 dengan Single 'Tak'

Salah satu lagu yang mencuri perhatian adalah Senja Di Ambang Pilu. Awalnya ditulis oleh Lafa Pratomo, lagu ini merupakan kapsul waktu yang penuh melodi kerinduan dan refleksi, menggambarkan sore yang melankolis yang terhenti di tahun 2014.

Meskipun pengalaman pribadi Lafa mungkin telah berubah, daya tarik lagu ini untuk membangkitkan rasa rindu dan perenungan universal tetap tidak pudar.

Baca juga:

Hadirkan 1 Lagu Baru, Album Debut Danilla 'Telisik' Lahir Kembali setelah 10 Tahun

Bagi para penggemar setia Danilla, Penelisik dan Senja Di Ambang Pilu telah menjadi anthem, soundtrack bagi banyak perjalanan pribadi mereka.

Lafa pun mengungkapkan rasa kagumnya terhadap dampak abadi lagu ini dengan menyatakan, "Walaupun narasi di balik lagu ini adalah bagian dari masa lalu saya, lagu itu sendiri tetap hidup dan bersemangat di hati para pendengarnya."

Baca juga:

Danilla dan Rendy Pandugo Hidupkan Kembali Tembang 'Wahai Kau'

Oleh karena itu, Telisik (lagi) adalah sebuah dialog antara masa lalu dan sekarang, menghubungkan Danilla sebagai seniman di masa lalu dengan sosok seniman yang ia menjadi saat ini.

Album ini menunjukkan kekuatan abadi musik dalam merangkum pengalaman manusia yang universal, menjembatani pertumbuhan pribadi dengan perjalanan waktu.

Dengan Senja Di Ambang Pilu sebagai single kedua, Telisik (lagi) menawarkan pengalaman mendengarkan yang mendalam dan berarti, mengingatkan kita bahwa meskipun hidup dan emosi pasti mengalami perubahan, melodi yang menemani kita dalam perjalanan tetap memiliki daya tarik yang tak lekang oleh waktu. (Far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan