Codependent Relationship, Ketika Terlalu Sering Berkorban demi Pasangan
Senin, 06 Juli 2020 -
MELAKUKAN apa saja agar disukai pasangan kita memang hal yang wajar. Namun ingat, ada batas yang perlu kita lakukan. Tapi, bagaimana jika mendapatkan balasan yang tidak setimpal dengan perjuangan kita? Pasti rasanya sakit, mulai muncul pikiran negatif, dan kecewa. Nah bisa jadi, kamu sedang terjebak di dalam codependent relationship.
Mengutip laman Hellosehat, codependent relationship adalah istilah untuk menggambarkan hubungan yang salah satu pihaknya terlalu sering atau bahkan banyak berkorban untuk menyenangkan pihak lainnya. Dengan kata lain, kamu tergantung pada persetujuan pasangan terhadap hampir setiap keputusan yang dibuat. Sebagai contoh, kamu rela berkorban demi memuaskan kebutuhan pasangan dengan menomorduakan prioritas.
Baca juga:

Ahli psikolog di Albert Einstein College of Medicine Scott Wetzler mengatakan bahwa ini adalah hubungan yang tidak sehat karena salah satu pasangan tidak mandiri, alias dinilai tidak memiliki pendirian. Mengutip WebMD, kondisi ini biasanya muncul ketika seseorang memiliki masa kecil yang kurang menyenangkan atau diabaikan orang tua.
Ada beberapa tanda-tanda yang harus diperhatikan:
1. Tidak merasa puas atau bahagia jika tidak melakukan sesuatu untuk orang lain.
2. Tetap bertahan dengan pasangan yang pernah berbuat kasar.
Baca juga:
Ternyata Banyak Musisi Dunia yang Punya Kepribadian Mirip Denganmu
3. Bersedia melakukan apa saja agar pasangannya puas atau senang.
4. Merasa bersalah ketika mengutamakan keinginan diri sendiri.
Misalnya, kamu sengaja membatalkan kerja kelompok karena pasanganmu tidak mengijikan kamu untuk pulang malam. Dengan begitu, kamu akan lebih mendengarkan pasanganmu ketimbang prioritas tugas yang harus diselesaikan. Mereka yang terjebak dalam codependent relationship sering ditemukan pada pasangan yang sedang merawat pecandu narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya.

Untuk keluar dari zona ini, kamu harus menetapkan batas terkait hal yang diputuskan bersama atau hanya diri sendiri. Belajarlah untuk mengatakan tidak jika memang itu diperlukan. Kamu harus percaya diri setiap keputusan yang sudah dibuat. Selain itu, perbanyak aktivitas yang dapat meningkatkan diri sendiri, seperti membaca buku, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan hentikan berpikir negatif mengenai diri sendiri. (and)
Baca juga: