Cegah Kerumuman, Warga Yogyakarta Diimbau Potong Hewan Kurban di RPH

Rabu, 08 Juli 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengimbau warga untuk memotong hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kecamatan Giwangan. Hal ini untuk mengurangi kerumuman warga dimasa new normal saat perayaan Idul Adha.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menjelaskan prosesi pemotongan hewan di masjid atau lapangan kerap menimbulkan kerumuman warga yang hendak menonton. Warga juga biasa bergerombol untuk memotong daging kurban bersama-sama.

Baca Juga

Jamaah Haji 2020: 70 Persen Asing, 30 Persen Warga Arab Saudi

"Kalau bisa tahun ini dipotong di RPH Giwangan. Warga tinggal menunggu ambil hasil potong. Ini salah satu penerapan protokol kesehatan sebagai antisipasi penularan virus corona," kata Heroe di Yogyakarta, Rabu (08/06).

Sementara warga yang hendak mengirimkan daging kurban keluar daerah disarankan dalam bentuk hewan hidup. Sebab jika berbentuk daging, berpotensi menimbulkan kerumuman saat proses memotong.

Penjual hewan kurban musiman bertebaran di Solo, Jawa Tengah pada Hari Raya Iduladha. (MP/Ismail)
Penjual hewan kurban musiman bertebaran di Solo, Jawa Tengah pada Hari Raya Iduladha. (MP/Ismail)

Pemkot turut akan membatasi jumlah pedagang hewan kurban. Ketentuan sistem penjualan juga diperketat. Setiap pedagang yang akan berjualan hewan kurban di tepi jalan wajib mengantongi izin dari camat setempat.

Hewan yang didatangkan dari luar Kota Yogyakarta juga harus dalam kondisi yang bersih dan memegang surat keterangan sehat.

"Tali kekang hewan perlu rajin dibersihkan dan dicuci. Biasanya, tali kekang dipegang banyak orang sehingga berpotensi menjadi media penularan virus,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan (RPH) Giwangan memiliki kapasitasnya pemotongan 200 ekor sapi dan 200 ekor kambing.

Baca Juga

Produksi Massal Kalung Anti-Corona Hanya Menghamburkan Anggaran Negara

Jika takmir masjid atau panitia hewan kurban memiliki keterbatasan tempat untuk menyembelih dan memotong daging, dapat menghubungi Baznas Kota Yogyakarta.Pihaknya tengah menyelesaikan surat edaran terkait penjualan, penyembelihan hingga pembagian hewan kurban ke masyarakat.

Pada tahun lalu tercatat sebanyak 144 tempat penjualan hewan kurban dadakan, dan sebagian besar berada di Kecamatan Umbulharjo. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan