Catatan Mudik Lebaran 2016

Merahputih Nasional - Data Korlantas untuk arus Mudik, angka kecelakaan th 2015 (1.022), thn 2016 (856), turun 16%. Tewas 175 orang (2016), 229 orang (2016), turun 25%. Pengamat  Transportasi Darat Djoko Setijowarno mengatakan nampaknya tujuan pemerintah tercapai, tapi hal ini dipengaruhi karena kondidi macet dan lajunya rendah. Wajar kecelakaan menurun, bukan karena kesadaran tapi karena situasi.

"Rekayasa lalu lintas yg dilakukan Korlantas tdk sekedar buka tutup dan buat contra flow. Akan tetapi utk mengendalikan volume kendaraan sebesar mudik lebaran harus dilakukan simulasi. Oleh sebab itu, Korlantas harus minta pendampingan dari Tim TRAFIC ENGINEER (ahli lalu lintas) yang dapat mensimulasi dan memprediksi kapan terjadi hambatan, serta dapat memberikan alternatif penanganan," kata Djoko pada keterangan resmi yang diterima merahputih.com, Jumat (8/7).

Djoko menjelaskan Dari data terahkir yg diperoleh, sdh mencapai 20 pemudik meninggal disebbkan macet yg membuat pemudik stress. Belum lagi ada pemudik yang mengalami stress berat dengan berteriak teriak histeris. hal itu, Sungguh ironis dan tragis.

"Percepatan pembangunan TOL TRANS JAWA tdk jamin arus mudik akan semakin lancar. Tp yg jelas penjualan kendaraan roda 4 kian pesat.Ini sudah terbukti semakin meningkat setiap tahun, mesti secara total kepemilijan kendaraan di Indonesia terhdp jumlah penduduk msh lbh rendah dibndg negara lain," terangnya.

Djoko menyayangkan, masalahnya, besar kepemilikan ada di P. Jawa dan di kawasan perkotaan seperti Jabodetabek yg secara ekonomi warganya lbh baik dibanding daerah lain di Indonesia," tuturnya.

"Posko kesehatan disediakan di tol dan non tol, sambungnya, jika kejadian macet di jalan non tol dan terjadi hal darurat pemudik (sakit misalnya), dengan mudah dilakukan tindakan evakuasi," pugkasnya. (Abi)

BACA JUGA: