Cabor Angkat Besi Berambisi Cetak Sejarah di Olimpiade Paris 2024

Kamis, 16 Mei 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Olimpiade Paris 2024 menjadi pertaruhan bagi prestasi cabang olahraga (cabor) angkat besi Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rosan Roeslani memang mencanangkan tiga target utama yaitu mencetak juara dunia, merebut medali emas Asian Games, dan Olimpiade.

“Saya berharap di Paris nanti target merebut emas Olimpiade mampu terwujud,” kata Rosan di Jakarta, Kamis (16/5).

Menurut Rosan, pihaknya sudah menyiapkan para lifter sebaik mungkin. “Semoga angkat besi akan berhasil menyumbang emas setelah selama enam olimpiade mampu mengamankan raihan medali Indonesia di Olimpiade,” kata Rosan saat ini juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Baca juga:

Atlet Dayung Indonesia Pastikan Berlaga di Olimpiade Paris 2024

Pada Olimpiade 2024 Paris nanti, Indonesia meloloskan tiga atlet melalui babak kualifikasi yaitu Eko Yuli Irawan di kelas 61 kg, Rizki Juniansyah (73 kg) dan Nurul Akmal (81 kg).

Bagi Eko ini merupakan olimpiade kelima dalam kariernya. Sementara untuk Nurul, ini menjadi olimpiade keduanya setelah pada 2020 di Tokyo.

Rosan melihat, diantara ketiganya, Rizki yang paling berpeluang.

“Tanpa mengecilkan peluang yang lainnya, tampaknya Rizky bisa meraih emas. Namun Eko dan Nurul bisa saja membuat kejutan. Apalagi bagi Eko yang tampil untuk kelima kalinya di olimpiade bisa memiliki motivasi besar untuk mengukir emas pada penampilan akhirnya,” ujar Rosan.

Baca juga:

Api Obor Olimpiade Mampir ke Karpet Merah Festival Film Cannes

Dalam mempersiapkan para lifter ke Paris, Rosan menyatakan, semuanya berjalan dengan baik.

Disiplin atlet sangat tinggi dalam Pelatnas yang digelar di Komplek Marinir, Kwini, Jakarta Pusat. Selain itu, PB PABSI juga menyertakan ahli gizi dan psikolog untuk mendukung persiapan para atlet.

Baca juga:

Strategi Rio Waida Mengatasi Ombak 'Mematikan' saat Tampil di Olimpiade 2024

Untuk mendukung sukses misi memecahkan telor emas di Paris, Rosan merencanakan akan mengirim atlet lebih dulu ke Paris untuk penyesuaian iklim dan pengenalan medan pertandingan.

“Pada olimpiade sebelumnya memang selalu kita berangkat lebih dulu untuk penyesuaian ini. Rencana ke Paris nanti juga demikian,” pungkas Rosan. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan