Rifda Irfanaluthfi Ungkap Rahasia Tampil Maksimal di Olimpiade Paris di Tengah Cidera ACL


Diskusi inspiratif ‘The Olympian Journey'. (Foto: dok. NOC Indonesia)
MerahPutih.com - Perjalanan seorang atlet menuju panggung Olimpiade tak lepas dari adanya support system dari dalam dan luar dirinya.
Salah satu cerita sukses tersebut adalah perjalanan Rifda Irfanaluthfi, atlet senam pertama Indonesia yang mencatat sejarah tampil di Olimpiade Paris 2024.
Rifda berbagi pengalaman tentang pentingnya peran dari keluarga, pelatih, dan federasi sebagai support system dalam mencapai mimpinya tampil di Olimpiade.
Rifda menampilkan performa penuh perjuangan di Bercy Arena, Paris, dalam nomor All Around, meski tengah menghadapi cedera di bagian meniskus dan ACL.
"Jadi meski saya dalam kondisi cedera, saya punya tekad untuk tetap menyelesaikan apa yang sudah saya impikan, tampil di Olimpiade," kata Rifda dalam diskusi inspiratif bertajuk 'The Olympian Journey' di Jakarta dikutip Jumat (29/11).
Baca juga:
NOC Ingatkan Kekerasan Psikis Hingga Seksual Bisa Hancurkan Karier Atlet
Dia mengaku selalu menerapkan nilai Olimpiade dalam setiap langkahnya. Seperti tak kenal menyerah dan berjuang sampai garis akhir.
“Nilai-nilai Olimpiade seperti disiplin dan ketangguhan mental menjadi pedoman saya dalam menghadapi setiap tantangan,” ujar Rifda.
Baca juga:
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati juga menyoroti pendekatan teknis dan mental yang diterapkan federasi untuk mempersiapkan atlet menuju debut senam Indonesia di Olimpiade Paris 2024.
“Kami di Persani dan Rifda berjuang bersama-sama untuk mewujudkan mimpi meloloskan atlet senam Indonesia untuk pertama kalinya ke Olimpiade,” jelas Ita.
Dia berharap apa yang dialami Rfida dapat memotivasi generasi muda untuk menjadikan nilai-nilai Olimpiade sebagai inspirasi hidup.
“Butuh support system yang kuat untuk bisa membuat semua ini bisa terjadi,” kata Ita.
Baca juga:
NOC Indonesia Tegaskan Komitmen Perlindungan Atlet dari Ancaman Kekerasan Psikis hingga Seksual
Ketum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, menyebut, kisah Rifda adalah bukti nyata nilai-nilai Olimpiade, seperti dedikasi, pengorbanan, dan keberanian untuk terus maju.
“Ini menjadi bagian dari cara kami di NOC Indonesia menyebarkan nilai-nilai olympism, khususnya excellent, friendship dan respect,” jelas Okto. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Lepas Kontingen Indonesia ke AYG dan ISG 2025, Erick Thohir: Pahlawan yang Kita Kirim untuk Berperang

Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang

Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025 di Jakarta: Gunakan AI dalam Sistem Pertandingan, Diikuti 490 Atlet dari 77 Negara

Jalan Terjal Timnas Kick Boxing Indonesia Menuju SEA Games Thailand 2025, Optimis Bisa Raih Emas

Pemprov DKI Jakarta Dukung Penuh Olympic Day 2025, Dorong Generasi Muda Hidup Sehat dan Berprestasi

Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Doakan Indra Sjafri Sukses Pimpin Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

Indonesia Dituding ‘Dibalik’ Sanksi Keras FIFA terhadap Malaysia, Ketum NOC: Jangan Mau Diprovokasi

Bikin Bangga! Rohmalia Jadi Atlet Cricket Indonesia Pertama yang Raih Guinness World Records

Menuju SEA Games Thailand 2025: Indonesia Hadapi Tantangan Anggaran dan Potensi Kehilangan Medali Emas

Atlet Indonesia Kini Lebih Mudah Punya Rumah, Berkat Kerja Sama Tim Indonesia dan Perumnas
