Busi Motor, Apa Saja Sih Masalahmu?
Rabu, 16 Desember 2020 -
RIDER sejati jangan cuma tahu mesin motor hidup terus langsung gas. Kamu harus mengetahui permasalahan-permasalahan yang bisa ada pada kendaraanmu. Misalnya seperti busi motor. Banyak pengendara motor tidak terlalu mempedulikan bagian motor ini.
Menurut laman KABAROTO, ada kalanya kamu sebagai pengendara motor harus memperhatikan kondisi busi. Jika busi motor sehat, performa motor akan selalu prima dan bisa diandalkan. Nah, apa saja sih masalah yang biasanya terjadi pada busi motor?
Baca juga:
Bahaya, Ukuran Ban Depan dan Belakang Sepeda Motor Tak Boleh Sama
Technical Support NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano mengatakan ada dua cara melihat busi bermasalah. Caranya dengan melihat fisik dan dengan cara feeling drive kendaraan.
"Melihat fisik busi dibagi lagi jadi tiga hal yakni carbon fouling (kerak), merah bata (overheat) dan cacat," terang Diko kepada KabarOto. Biasanya carbon fouling adalah kerak hitam di bagian ujung elektroda dan di bagian insulator.
"Bila off Material bagian logam kayak terkelupas warna merah bata, itu biasanya karena faktor over heating," terang Diko.
Menurut dia, busi bisa berkerak karena beberapa faktor. Misalnya seperti campuran bahan bakar terlalu banyak. "Faktor lain masalah kebocoran tetesan oli, jadi ada kerak," tambah dia. Keretakan busi juga bisa terjadi dalam kondisi basah maupun kering.
"Kerak basah itu ada liquid yang tercampur ke dalam, jadi tidak habis terbakar," tambah Diko. Sementara itu, kerak kering sudah habis terbakar. Namun, masih ada sisa pembakaran yang menempel.
Baca juga:
Merah bata terjadi karena mesin motor terlalu panas atau overheat. Biasanya kondisi ini terjadi karena gaya mengemudi pengendara yang selalu melaju dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, warna busi merah bata juga tergantung seberapa panas busi. Bisa terjadi faktor Air Fuel Ratio (AFR), tidak stabil. "Over heat karena udara lebih banyak dibanding bahan bakar," tambahnya.
Lalu ada kondisi busi cacat. Biasanya kondisi ini terjadi karena pengendara salah menggunakan tipe busi. Busi memiliki dua tipe, yang panjang dan pendek. "Biasanya salah pasang, harusnya panjang dipasang pendek," tambahnya.
Untuk mengetahui busi bermasalah dengan cara feeling drive, perhatikan saat menghidupkan mesin motor. Jika mesin sulit menyala, tandanya busi sudah mulai aus. Seandainya nyala, mesin motor akan mati kembali.
kemudian, coba rasakan saat memutar gas sampai kecepatan maksimal. Arahkan sepeda motor ke jalan menanjak. Motor yang tidak bisa melaju maksimal di tanjakan juga memiliki masalah pada busi. "Tenaga terasa hilang saat di jalan rata kencang, kemudian saat tanjakan gak ada tenaganya," tutupnya. (ikh)
Baca juga: