Bunda, Jangan Paksa Anak Berkompetisi

Senin, 07 Juni 2021 - Dwi Astarini

PARA orangtua akan antusias menyertakan anak mereka di berbagai kompetisi. Entah itu di bidang akademik maupun seni. Bangga sekali menceritakan prestasi anak sendiri kepada keluarga besar dan teman-teman arisan. Rasanya memang bahagia ya jika punya anak yang pandai dan bisa apa saja. Meski demikian, orangtua harusnya tetap bertanya lebih dahulu kepada sang anak apakah memang benar-benar ingin ikut kompetisi atau tidak.

Seperti dilansir Marthastewart.com, sebagai orangtua, penting untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri anak. Bakat anak bisa dilihat ketika mereka mengikuti les seni, atau bisa juga dilihat dari hasil psikotest. Sebagian anak bahkan berani terbuka kepada orangtuanya mengenai kegiatan apa yang ingin digeluti oleh dirinya. Anak yang terbiasa ikut kompetisi akan tumbuh menjadi pribadi yang ambisius dan sportif.

BACA JUGA:

Fat Shaming Bisa Datang dari Siapa Saja, Termasuk Dokter

1. Perhatikan karakteristik anak

baby
Perhatikan gerak geriknya sejak kecil. (Foto_ Pixabay_ Greyerbaby)

Perbanyak waktu untuk mengajak anak bicara dari hati ke hati sejak usia dini. Kamu akan mengenal secara dalam bagaimana sebenarnya karakteristik yang dimiliki anak. Dengan begitu kamu akan mengetahui bidang apa saja yang cocok digeluti oleh anak untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya. Anak yang didukung penuh oleh orangtuanya cenderung berprestasi.

2. Kenalkan pada hobi orangtua

baby
Orangtua terlebih dahulu mengenalkan hobinya kepada anak. (Foto_ Pixabay_ ddimitrova)

Enggak perlu bingung bund, salah satu cara supaya anak berminat untuk ikut kompetisi adalah mengenalkan terlebih dahulu hobi orangtuanya sendiri. Biasanya nih buah tidak jatuh jauh dari orangtuanya. Jika orangtuanya serius dalam menggeluti sebuah hobi bahkan sampai turut menoreh prestasi, dijamin deh anaknya juga pasti ingin mengikuti jejak orangtuanya.

3. Biarkan anak memlih

anak
Anak juga bisa mengambil keputusan sendiri. (Foto_ Pixabay_ Free-Photos)

Jika ternyata trik mengenalkan hobi orangtua kepada anak tidak berhasil, biarkan saja dirinya yang memilih. Kamu bisa mengajak anak ke berbagai edufair dan pameran seni sebagai referensi kegiatan akademik serta non-akademik yang bisa dipilih anak.

4. Ajak boleh, paksa jangan

anak
Anak juga bisa mengambil keputusan sendiri. (Foto_ Pixabay_ Free-Photos)

Anak ambisius dengan hobinya? Kalau begini sih enggak repot deh untuk mengajaknya ikut kompetisi di bidang yang diminati olehnya. Yang penting orangtua jangan memaksakan kehendak ya. Tanpa paksaan anak bisa berprestasi dan bangga dengan dirinya sendiri.(mar)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan