Bulan Sempat Menghilang 900 Tahun lalu
Rabu, 09 September 2020 -
BUMI memang penuh misteri. Seperti pada malam tanggal 5 Mei 1110, bulan tiba-tiba hilang dari langit secara misterius. Melansir laman Live Science, menurut seorang juru tulis di Inggris abad pertengahan, tahun 1110 dideskripsikan sebagai "tahun yang membawa bencana."
Curah hujan yang deras merusak tanaman, kelaparan, di tambah lagi hilangnya bulan dari langit.
Baca Juga:

VICE menulis bahwa selama blackout ekliptika gelap yang tidak biasa, bulan benar-benar padam. Menurut manuskrip Peterborough Chronicle, saat itu digambarkan bahwa malam sama sekali tidak ada cahaya, bintang, atau apa pun yang terlihat. Bulan yang gelap berlanjut hampir sampai siang, dan kemudian tampak bersinar penuh dan cerah. Manuskrip itu menuliskan bahwa tidak ada yang mampu memberikan penjelasan komprehensif untuk kejadian aneh itu.
Dilansir dari laman Live Science, bisa jadi saat itu hanya tertutup awan. Bisa jadi saat itu yang menuliskan manuskrip tidak melanjutkan menggambarkan seberapa terang dan sekejap bintang-bintang muncul sementara bulan memudar dari pandangan.
Bulan juga tidak terhalang oleh bayangan Bumi. Jika memang demikian, pengamat langit akan melihat orbit itu menjadi "bulan darah" berwarna tembaga, bukan kekosongan yang menakutkan di langit, tambah Live Science Tentunya, saat diketahui bahwa fenomena aneh seperti ini ada maka akan langsung menjadi bahan penelitian.
Melansir laman VICE, sekelompok ilmuwan memeriksa lingkaran pohon, memeriksa inti es, dan menjelajahi arsip sejarah. Karena meneliti hal-hal yang sangat bersejarah, "saya merasa seperti penjelajah waktu," ucap Sébastien Guillet, ahli paleoklimatologi di Universitas Jenewa.
Baca Juga:

Para peneliti membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengumpulkan hal-hal yang perlu diperiksa. Ditambah lagi, semuanya ditulis dalam bahasa latin. Untungnya, usaha dan kesabaran tim peneliti dari tahun 2016 membuahkan hasil yang sangat menarik.
Dalam artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah Scientific Reports, para peneliti mengatakan bahwa ada letusan gunung berapi yang 'terlupakan' pada rentang tahun 1108 hingga 1110. Kemungkinan dari Gunung Asama yang mematikan di Jepang, mengeluarkan "selubung debu" ke atas Eropa, yang menciptakan gerhana bayangan.
Live Science juga menambahkan bahwa peneliti mengatakan letusan gunung tidak hanya dapat menutupi bulan, tetapi serangkaian letusan besar juga dapat mengganggu iklim global. Menyebabkan atau memperburuk suhu dingin, dan cuaca basah yang membuat hidup begitu sengsara di tahun 1110 M.
VICE menulis bahwa meski pergolakan iklim dan sosial ini memiliki penyebab kompleks, Guillet dan timnya berpendapat letusan Gunung Asama menjadi faktor pemicunya. Berdasarkan laporan Fujiwara no Munetada dalam buku harian Ch?y?ki, gunung berapi paling aktif di Jepang itu meletus pada 1108.
Penelitian baru-baru ini mengingatkan bahwa planet kita, dan peradabannya, saling terkait erat. Bencana alam di salah satu sudut dunia dapat membuat komunitas yang jauhnya ribuan mil menjadi kacau. Bahkan dapat "menghilangkan" bulan pada malam yang cerah.
Walau dengan penjelasan-penjelasan ini, tidak ada bukti pasti bahwa inilah alasan mengapa bulan menghilang pada saat itu. Hanya saja, ini menjadi solusi yang paling logis mengapa bulan tersebut bisa menghilang dari langit 900 tahun yang lalu. (lev)
Baca Juga:
Keren, 5 Planet Ini Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang dari Bumi