Budi Karya Sempat Sesak Nafas Sebelum Positif Terinfeksi Virus Corona

Minggu, 15 Maret 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sempat mengalami sesak napas. Saat itu, ia tengah dirawat di salah satu RS swasta.

Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigjen Albertus Budi Sulistya mengatakan Budi juga dipasangi sejumlah alat medis.

Baca Juga

PDIP Puji Langkah Jokowi Berantas Corona tanpa Banyak Bicara

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut serta dilakukan pemasangan beberapa alat medis supaya kondisi beliau tertangani dengan baik," ujarnya kepada wartawan di Kemensesneg, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (dua kanan)) saat meninjau terowongan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, di Purwakarta, Munggu (23/2/2020). ANTARA/Ahmad Wijaya/pri.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ANTARA/ Juwita Trisna Rahayu)

Selanjutnya Budi Karya mendapat pemeriksaan lebih intensif. Dia dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto. Albertus mengatakan saat ini kondisi Budi membaik.

"Tadi sore tim yang merawat mengatakan ada perbaikan," kata Albertus.

Belum diketahui kapan Budi terinfeksi virus corona. Namun Albertus menyebut Budi punya banyak kegiatan dan kerap mengunjungi sejumlah tempat terkait pekerjaannya sebagai menteri.

Baca Juga

PSI Percaya Pemerintah Bisa Atasi Virus Corona

Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menjadi pelaksana tugas Menteri Perhubungan setelah Budi Karya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

"Presiden menugaskan mengangkat Menhub ad interim, yakni Menko Maritim dan Investasi sebagai ad interim," ujar Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Budi Karya jadi salah satu pejabat negara yang hadir dalam penjemputan 69 WNI anak buah kapal Diamond Princess, di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, 1 Maret lalu.

Baca Juga

Riwayat Kegiatan Menhub Budi Karya dan Menteri-menteri yang Ada di Dekatnya

Saat itu WNI ABK Diamond Princess dipulangkan dari Jepang. Para WNI itu setibanya di Indonesia langsung dikarantina di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hingga Sabtu ini, kasus COVID-19 di Indonesia bertambah menjadi 96 kasus, dengan delapan kasus dinyatakan sembuh, dan lima orang meninggal dunia. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan