Budayawan Bogor: Sejarah Nusantara Akan Bangkit

Jumat, 22 Januari 2016 - Noer Ardiansjah

MerahPutih Budaya - Pemberitaan yang melulu menayangkan tentang pembunuhan, kekisruhan panggung politik, huru-hara biduk rumah tangga artis Indonesia, terang saja menimbulkan kegusaran tersendiri sebagian masyarakat.

Selain kurang mendidik, kata salah seorang budayawan Bogor, Jawa Barat Bambang Sumantri, hal tersebut akan terus membuat moral bangsa ini semakin terperosok.

Ihwal tersebut ia jelaskan saat merahputih.com menyambangi kediamannya yang beralamat di Jalan Cibeureum Tengah, RT 06/01, Desa Sinarsari, Kecamatan Dramaga, Bogor, Kamis (21/1).

"Masyarakat sudah jenuh, bosan dengan pemberitaan media yang selalu menyajikan pembunuhan, pemerasan, ekonomi, dan lain sebagainya," jelas Bambang di rumahnya selepas pulang bekerja.

Untuk itu, Bambang mengatakan bahwa saat ini yang dibutuhkan masyarakat berita tentang sejarah dan budaya. Itu yang bisa memberikan energi positif masyarakat untuk menjadi bangsa yang besar seperti dulu kala.

Meski demikian, tambah Bambang, dari petuah serta wejangan yang dituturkan secara turun temurun bahwa sudah semakin mendekat kebangkitan sejarah lama yang akan membuat bangsa ini kembali menjadi bangsa yang besar.

"Dari sesepuh-sesepuh sudah mengatakan bahwa akan muncul masa kebangkitan dengan memunculkan kembali sejarah masa lalu. Contohnya saja seperti Situs Megalitikum Gunung Padang, dan situs yang menyerupa piramida di Leuwiliang. Cuma untuk yang di Leuwiliang masih dalam proses pengkajian. Namun, struktur dan campuran batu sama seperti yang di Gunung Padang," paparnya.

Lebih dalam lagi, ia katakan bahwa kebangkitan tersebut ternyata sudah dibahas oleh Prabu Jayabaya, dan juga oleh Sribaduga Maharaja Jayadewata atau Prabu Siliwangi.

"Bahkan Eyang Maharaja Jayadewata sudah membuat suatu ilustrasi atau uga (Wangsit Siliwangi) yang disebut budak angon. Tunggu saja akan kebangkitan tersebut. Kita akan menuju kebangkitan identitas bangsa," pungkasnya. (ard)


BACA JUGA:

  1. Kampung Cina sebagai Alternatif Wisata Kebudayaan Tionghoa
  2. Kuliah di Oxford, Maudy Ayunda Belajar Budaya Negara Lain dari Teman
  3. Menyelisik Ruang Pusaka Budayawan Senior Kota Depok
  4. Jadi Barometer Budaya, TIM Rombak Struktur
  5. Pagelaran Seni Budaya di Denpasar Festival 2015

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan