Benarkah Konsumsi Daging Menyebabkan Diare?

Kamis, 20 Juni 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Beberapa orang merasakan gejala diare usai mengkonsumsi daging dalam jumlah banyak. Namun, belum ada penelitian yang menyebutkan adanya korelasi daging sebagai penyebab diare.

Seperti diketahui diare disebabkan oleh infeksi E. coli, Salmonella, atau Campylobacter. Daging bisa jadi perantara pemicu diare jika terkontaminasi bakteri tersebut.

Makanya perlu untuk mengolah daging mentah dengan baik dan higienis. Tak hanya itu, penting untuk memastikan daging dimasak dengan benar dan dengan temperatur yang aman untuk membunuh bakteri yang mungkin ada.

Saat mengkonsumsi makanan, manusia juga melakukan aktivitas seperti minum. Bisa jadi makanan atau air telah terkontaminasi bakteri pemicu diare.

Baca juga:

Batas Aman Konsumsi Daging agar Darah Tinggi Tidak Kambuh

Ada kondisi tertentu di mana tubuh bereaksi pada makanan tertentu. Dilansir dari Healthline, misalnya makanan berlemak atau makanan yang mengandung laktosa bagi mereka yang intoleran.

Adanya konsumsi bawang putih maupun bawang merah mengandung cairan yang jika dipecah oleh asam di perut Anda, dapat melepaskan gas dan mengiritasi usus.

Bawang putih dan bawang bombay diketahui mengandung fruktan, yaitu karbohidrat yang sulit dicerna tubuh, mengandung serat tidak larut, yang dapat membuat makanan lebih cepat melewati sistem pencernaan.

Jika terjadi kondisi yang menunjukan gejala diare, maka yang bisa dilakukan pertama adalah mengkonsumsi air. Jumlah air yang dibutuhkan setiap hari bervariasi berdasarkan jenis kelamin, usia, tingkat aktivitas, dan bentuk tubuh Anda. Jadi tidak ada pedoman resmi, namun banyak sumber menyarankan 8 atau lebih gelas 8 ons per hari.

Baca juga:

Penyebab Diare saat Haid dan Cara Mengatasinya

Selain itu untuk mengatasi masalah diare bisa dengan mengkonsumsi makanan tertentu. Untuk membantu meringankan diare bisa dengan diet BRAT, yang merupakan singkatan dari pisang (Banana), nasi (Rice), saus apel, dan roti panggang.

Pola makan hambar yang mencakup makanan lembut dan rendah serat seperti produk susu rendah lemak, biji-bijian olahan, dan protein tanpa lemak.

Pisang yang kaya kalium lembut di lapisan perut dan membantu Anda menyerap air dan elektrolit yang mungkin hilang melalui limbah. Teh herbal bebas kafein dengan jahe atau peppermint juga dapat menenangkan usus Anda. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan