Begini Rupanya Penampakan Dapur Masjid Istiqlal Selama Ramadan
Rabu, 07 Juni 2017 -
Lima wajan ukuran jumbo berjajar di satu sisi. Tak jauh dari sana, tampak pula sederet wadah besar warna biru dan merah. Di sisi lain terlihat kuali nasi.
Pemandangan itu dapat Anda jumpai di dapur Koperasi Karyawan dan Jamaah Masjid Istiqlal, Jakarta, selama Ramadan. Ada empat juru masak di sana. Tugas mereka ialah menyiapkan hidangan berbuka puasa. Selain itu juga ada dua orang lagi yang bertugas membersihkan alat masak.
Menurut Kepala Protokol dan Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdulsalam, berbagi takjil pada Ramadan telah menjadi tradisi tahunan. "Dari Senin sampai Kamis, kami menyiapkan 3.000 sampai 3.500 nasi box," terang Abu.
Di dalam nasi kotak tersebut sudah tersedia nasi, lauk, buah-buahan, kurma 3 buah, dan air minum. Para juru masak mulai memasak setelah mendapatkan bahan makanan yang telah dipesan satu hari sebelumnya. "Ada kiriman, tapi saya yang mencatat apa saja yang harus dibelanjakan," ujar Maison, sang juru masak.
Aktivitas memasak di dapur Masjid Istiqlal dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan selesai setelah Zuhur. Selanjutnya, masakan yang telah matang dibawa ke ruangan yang terletak d sebelah dapur. Di sana terdapat enam orang yang siap memasukkan bahan makanan ke dalam kantung plastik bening.
Keenam orang itu ada yang tugasnya mencetak nasi dengan mangkuk plastik untuk kemudian dibungkus plastik layaknya nasi di resto ayam goreng cepat saji. Lalu, ada pula yang menata kotak dengan nasi dan lauk pauk. Kegiatan ini biasanya selesai pukul 16.00 WIB. Setelah nasi kotak siap, petugas kemudian membawanya ke masjid.
Ingin mencicipi menu berbuka puasa ala Masjid Istiqlal? Kalau begitu, Anda wajib datang ke sana saat Magrib.
Jangan lupa, baca informasi lain tentang Masjid Istiqlal pada artikel Jusuf Kalla: Masjid Istiqlal Bisa Makmurkan Masyarakat.