Begini Dampak Tilang CCTV Di Surabaya

Kamis, 07 September 2017 - Zaimul Haq Elfan Habib

MerahPutih.com - Kepolisian Surabaya telah melakukan sosialisasi tilang kendaraan bermotor melalui CCTV. Hasilnya, terbukti sangat berdampak siginifikan.

"Ya, saya bangga dengan program ini. Setelah adanya sosialisasi, ternyata jumlah pelanggar menurun drastis. Mereka (pengguna kendaraan) takut diawasi oleh CCTV." kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M Iqbal kepada merahputih.com, Kamis (7/9).

Ia pun mencontohkan salah satu tempat tempat sosialisasi di persimpangan jalan Bratang Surabaya. Sebelum adanya sosialisasi tilang melalui CCTV, dalam seminggu tercatat ada 6 ribu pelanggaran. Paling banyak adalah kendaraan roda dua yang berhenti melebihi marka. Sisanya hanya melawan arus atau melaju tanpa mematuhi warna trafik light.

Namun, setelah adanya sosialisasi, jumlah pelanggar sehari hanya sekitar 10 pengendara. Itupun, kata M Iqbal, terjadi dimalam hari dan dilakukan oleh pengendara bernomor polisi luar kota Surabaya yang tidak tahu adanya program tilang melalui CCTV.

"Mereka yang melanggar, tidak langsung kita tilang. Ada tim khusus yang mendatangi rumahnya, dan melakukan sosialisasi juga." lanjutnya.

Seperti diketahui, jajaran Polrestabes Surabaya, Pemkot Surabaya dan Kejaksaan Negeri Surabaya mencoba melakukan program tilang melalui rekaman CCTV untu mengatahui pengendara yang melanggar. Program tersebut terinspirasi dan meniru saat melakukan kunjungan di London, Inggris.

"Di Inggris, meskipun tidak ada polisi, pengendara benar-benar takut pada CCTV." ungkapnya.

Berita ini dilaporkan oleh Budi Lentera kontributor merahputih.com di Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita terkait berikut ini: Setelah Jakarta Dan Jogja, Festival Kopi Mandiri Digelar Di Surabaya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan