Beberapa Penyebab Kencingmu Bau
Rabu, 12 Februari 2020 -
KAMU pasti sering mencium aroma kencing yang begitu menyengat ketika berada di toilet yang tidak terawat. Sehingga ketika buang air kecil atau air besar pun terasa tidak nyaman karena baunya yang tidak bersahabat. Ternyata, ada alasan lho mengapa kencing memiliki bau yang begitu menyengat. Yuk, simak!
Urine yang normal ditandai dengan warna kuning pucat hingga jernih dan berbau khas. Namun, jika air kencing memiliki bau yang lebih kuat dari biasanya, ini menandakan bahwa seseorang telah mengonsumsi atau memiliki penyakit tertentu.
Baca juga:
Sebagian besar urine adalah air dan sisanya racun serta zat sisa metabolisme yang disaring ginjal. Semakin tinggi kandungan air dan sisa zat urine, maka akan semakin kuat pula bau yang dihasilkan. Melansir dari laman Alodokter, berikut beberapa penyebab bau kencing menyengat.
1. Konsumsi makan atau obat tertentu
Bau menyengat bisa disebabkan dari makanan tertentu, seperti jengkol atau petai. Kedua makanan ini mengandung senyawa sulfur alami yang membuat urine berbau tajam. Adapun obat-obatan, seperti suplemen vitamin B yang juga mempengaruhi arome urine.
2. Kopi
Selain makanan dan obat-obatan, kopi juga menjadi salah satu faktor penyebab bau kencing menyengat. Sisa zat kopi akan dipecah oleh tubuh dan menyebabkan urine berbau. Kopi juga membuatmu sering buang air kecil dan menimbulkan aroma kopi pada air mani. Hal ini disebabkan karena tubuhmu kekurangan cairan dan membuat urine menjadi lebih pekat dari biasanya.
Baca juga:
3. Hamil
Kondisi hamil ternyata juga menjadi penyebabnya, lho! Saat hamil, kadar hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang diproduksi akan mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan urine berbau menyengat, terutama saat trimester awal kehamilan.
4. Penyakit hati
Ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan urine berbau menyengat, salah satunya adalah penyakit hati. Hati yang memiliki gangguan sering ditandai dengan urine yang tampak lebih gelap menyerupai warna teh dan bau yang menyengat. Jadi, kamu harus lebih merawat hati, ya! (And)
Baca juga:
Suhu Panas dan Lembab, Alasan Indonesia Belum Ada Virus Corona
