Bayi Tersenyum dalam Tidur, Reflekskah?
Rabu, 26 Juli 2023 -
PADA semua hal pertama yang bayi lakukan, tersenyum bisa dikatakan salah satu yang paling lucu! Orangtua sangat menantikan senyuman pertama bayi. Tapi banyak yang tidak menduga kalau hal itu akan terjadi ketika mereka tidur di usia awal pada minggu-minggu pertama setelah lahiran.
Jadi mengapa, tepatnya, bayi tersenyum saat tidur? Apakah itu disengaja, atau sesuatu yang lain?
Baca Juga:
Hurry Sickness, Ketika Seseorang Ingin Cepat Selesaikan Pekerjaan

Meski menggemaskan, senyum kala tidur dari bayi kemungkinan besar merupakan hasil dari refleks yang tidak disengaja.
"Bayi dapat membuat wajah yang sangat ekspresif selama tahap tidur yang berbeda. Bukan hal yang aneh untuk melihat senyum pertama bayi saat mereka tidur," jelas dokter anak Amaka Priest, MD, yang merupakan anggota Swehl's Motherboard, panel penasihat yang terdiri dari dokter, bidan, dan ahli laktasi.
"Cukup menarik, bayi juga mungkin mengerutkan kening, berkedut, memukul, atau menghisap bibir mereka saat tidur juga," dia menambahkan seperti dimuat pada Parents.com.
Refleks tidur ini dapat berfungsi sebagai 'latihan' bagi bayi yang membantu mereka menguasai keterampilan sosial di masa depan.
"Penelitian menunjukkan gerakan ini dapat memperkuat otot yang sengaja digunakan bayi untuk tersenyum dan membuat ekspresi wajah lainnya seiring bertambahnya usia," Priest menjelaskan.
Tentu saja, seperti yang dibuktikan oleh banyak orangtua, bayi juga dapat menunjukkan senyum refleksif jika mereka kentut atau buang air besar. Mungkin karena lega!
Baca Juga:

Tidur nyenyak
Senyum manis yang kamu lihat saat tidur siang atau sebelum tidur kemungkinan besar terjadi selama periode tidur rapid eye movement (REM).
Dokter anak bersertifikat Daniel Combs, MD,asisten profesor pediatri dan kedokteran di University of Arizona, AS, menjelaskan bahwa kamu benar-benar dapat mengetahui kapan si kecil memasuki tidur REM. Karena mereka sering menunjukkan gerakan mata yang sering dan gerakan lengan dan kaki yang berkedut.
"Tidur bayi baru lahir diklasifikasikan sebagai tidur tenang atau aktif, yang sesuai dengan tidur non-REM atau REM pada orang dewasa," tambahnya.
"Pada usia satu tahun, bayi tidak akan langsung tidur REM. Pada usia lima tahun atau lebih, kebanyakan anak hanya akan memiliki 20 persen tidur REM," dia menjelaskan.
Selain itu, ritme sirkadian bayi (atau jam tubuh internal) tidak sinkron dengan siklus 24 jam siang dan malam yang biasa dilakukan orang dewasa, menyebabkan pola tidur yang tidak menentu.
"Kebanyakan bayi baru lahir dapat tidur dalam siklus tidur satu hingga tiga jam sepanjang siang dan malam. Saat tubuh mereka tumbuh dan kebutuhan makan berubah, siklus tersebut dapat diperpanjang, dan lebih banyak tidur akan terjadi di malam hari," Priest menerangkan.
Ingat, tersenyum saat tidur adalah bagian normal dan sehat dari pertumbuhan dan perkembangan bayi! Akhirnya, senyum mereka akan menjadi lebih sering saat mereka belajar mengungkapkan kegembiraan, kepercayaan, dan kenyamanan di sekitar orang-orang terdekat mereka.
Sampai saat itu, nikmati senyum kecil itu selama waktu tidur siang, dan ingatlah untuk mengambil banyak foto! (aru)
Baca Juga: