Batik Kayu, Andalan Desa Wisata Krebet
Kamis, 30 Juni 2016 -
MerahPutih Budaya - Biasanya batik dikenal sebagai hasil kerajinan tradisional yang dibuat di atas selembar kain. Namun, berbeda halnya ketika berkunjung ke Desa Wisata Krebet, Bantul, DI Yogyakarta. Batik di sini dibuat di atas media kayu. Keduanya sama-sama melakukan proses batik dengan menggunakan canting.
"Prinsipnya sih sama, antara batik kayu ini sama batik kain biasanya. Cuma kan bedanya medianya aja. Tapi saya ini, perajinnya, lebih seneng buat batik kayu. Lebih mudah. Kalau membatik di kayu, cantingnya gak perlu panas-panas dibuat membatik di atas medianya," tutur Ismi, Kepala Showroom Kerajinan Desa Wisata Krebet, kepada merahputih.com, saat ditemui di Desa Wisata Krebet, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (29/6).
Pola batiknya dibuat secara manual. Aspek ini juga menjadi pembeda proses pembuatannya dengan batik kain. Perajin yang membatik dengan media kayu membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Motif batik kayu yang dibuat seperti motif parangrusak, parangbarong, kawung, garuda, sidorahayu, sidomukti, dan motif lainnya.
Ismi menyatakan, keunikan inilah yang menjadikan daya tarik bagi wisatawan. Biasanya, wisatawan yang datang akan ajak melihat proses pembuatan batik kayu. Selain itu, wisatawan juga dapat menjadikan batik kayu sebagai oleh-oleh khas Bantul.
Harga batik kayu dijual mulai dari belasan ribu hingga jutaan rupiah. Semua bergantung pada besarnya media dan tingkat kerumitan. Semakin rumit motif batiknya, semakin tinggi pula harganya. (Fre)
BACA JUGA:
- Yuk, Keliling Kota Solo dengan Railbus Bathara Kresna
- Yayasan Warna Warni Indonesia Resmikan Rumah Kebudayaan di Solo
- Akbar Tandjung Persembahkan Rumah Kebudayaan di Solo
- Serabi Solo Disukai Presiden Pertama RI
- Kota Solo Gelar Festival Jenang 2016