Bareskrim Ikut Arahan Luhut Panjaitan Soal Dugaan Mafia Pelabuhan
Jumat, 12 November 2021 -
Merahputih.com - Keresahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan soal dugaan mafia pelabuhan di sejumlah pelabuhan Indonesia langsung ditanggapi Polri.
Bareskrim Polri telah menyusun petunjuk arah untuk seluruh jajaran dalam menindak para mafia pelabuhan.
Baca Juga:
Jababeka Dukung Program Percepatan Mobil Listrik
"Sesuai dengan yang diarahkan Bapak Menko Marves," ujar Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto dalam keterangannya, Jumat (12/11).
Lulusan AKPOL 1989 ini tidak akan tinggal diam terkait dengan aksi mafia pelabuhan.
Baca Juga:
Elon Musk Puji Mobil Listrik Buatan Tiongkok
Polri dalam hal ini akan terus melakukan pengawasan praktik kecurangan yang berdampak pada ekonomi biaya tinggi di pelabuhan.
"Tapi, ini lebih kepada adanya laporan dari pelaku usaha di sekitar pelabuhan yang mengalaminya (praktik kecurangan)," pungkas Agus.
Baca Juga:
PPKM Kembali Diperpanjang Dua Pekan, Anak-Anak Diizinkan Masuk Bioskop
Dalam agenda Stranas Pencegahan Korupsi 'Memangkas Waktu dan Biaya di Pelabuhan', Kamis (11/11), Luhut Panjaitan memohon kepada KPK Kejaksaan hingga Polisi membentuk task force untuk memonitoring dugaan mafia di pelabuhan. Ketua KPK Firli Bahuri turut mengikuti webinar itu.
Luhut pun membeberkan orang-orang yang mengacau di pelabuhan sudah seharusnya ditindak. Luhut mengatakan mafia-mafia di pelabuhan masih bergerak bebas. Menurutnya, pemantauan telah dilakukan di 10 pelabuhan utama Indonesia, termasuk Batam. (Knu)