Bantuan RW Rp1 Miliar, AHY: Pemimpin Jangan Curigai Rakyatnya

Jumat, 10 Februari 2017 - Eddy Flo

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono menjawab pertanyaan calon wakil gubernur nomor 2 Djarot Saiful Hidayat terkait mekanisme pengawasan dana Rp1 miliar.

Djarot mempertanyakan bagaimana dana tersebut diawasi pengelolaannya. Agus meyakini program bantuan dana Rp1 miliar bagi rukun warga (RW) yang akan digulirkan, jika dirinya menerima mandat memimpin ibu kota, tidak akan dikorupsi atau penyimpangan.

"Kami akan tegas meyakinkan tidak ada korupsi karena melalui mekanisme yang akuntabel, melalui sistem," kata Agus saat menanggapi pertanyaan salah satu calon dalam debat putaran terakhir Pilkada DKI Jakarta bertema kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat ibu kota di Jakarta, Jumat, (10/2) sebagaimana dilansir Antara.

Agus menekankan seorang pemimpin hendaknya tidak selalu mencurigai rakyatnya akan menyimpangkan dana yang diberikan.

Menurut dia, pemimpin yang memiliki karakter selalu curiga, hingga kapan pun akan selalu memimpin dengan kecurigaan. AHY memaparkan program tersebut sebagai bagian dari pemberdayaan.

"Bagaimana jika anda yang berinisiatif membangun lingkungan sendiri, kemudian dicurigai korupsi," kata Agus.

Agus menegaskan selama dirinya bergerilya di lapangan tidak ada satu pun RT atau RW yang menolak program bantuan dana bergulir senilai Rp1 miliar per tahun.

Putra Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu mengatakan masyarakat mendambakan bantuan dana karena selama ini usulannya untuk membangun lingkungannya tidak pernah didengarkan.

"Mereka mendambakan itu, mereka selama ini takut dimaki-maki pemimpinnya," kata Agus.

Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga pasangan cagub dan cawagub yakni pasangan nomor pemilihan satu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pasangan nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan