Banjir Kecaman, Ustaz Maulana Sampaikan Permintaan Maaf
Kamis, 19 November 2015 -
MerahPutih Teknologi - Setelah heboh pemberitaan tentang Ustaz Maulana yang dikecam oleh beberapa kalangan masyarakat dan beberapa organisasi Islam akibat ceramahnya, Ustaz Maulana akhirnya minta maaf. Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Cholil Nafis menyampaikan melalui akun Facebook pribadinya bahwa Ustaz Maulana meminta maaf dengan dimediasi MUI.
Berikut ini pernyataan KH Cholil Nafis yang menjadi mediator permohonan maaf secara langsung Ustaz Maulana seperti dilansir akun Facebook pribadi milik Cholil Nafis.
“Walhamdulillah teman -teman pemuda muslim (GPII dan organisasi pemuda muslim lainnya) telah mengoreksi dakwah ustadz Maulana di TransTV tentang Memilih pemimpin seiman. Ustadz Maulana menyatakan mohon maaf jika ada kata -kata dari isi ceramahnya yang salah.
Ia menarik ucapannya kalau pemilihan pemimpin tidak ada kaitannya dengan Islam. Ia menyatakan kembali agar umat Muslim hendaklah memilih pemimpin yang seiman yang baik. Ustadz Maulana juga meminta bimbingan kepada MUI agar dirinya bisa menyampaikan dakwah yang lebih baik. Manajemen TransTV program Islam Itu Islam meminta selalu dibimbing MUI dalam siaran-siarannya.
MUI menyambut baik koreksi pemirsa dan umat Islam yang menyatakan aspirasinya untuk meluruskan isi ceramah Ustadz Maulana. MUI melihatnya bahwa protes itu adalah bentuk cinta Islam dan semangat memperbaiki dakwah Islamiyah. MUI juga mengapresiasi niat baik Ustadz Maulana dan manajemen TransTV untuk melakukan klarifikasi (tabayyun) terhadap isi ceramahnya sekaligus meminta maaf atas segala kesalahannya.
MUI siap membimbing Ustadz Maulana dalam aktifitas dakwanya. MUI memberi hasil -hasil fatwa untuk memudahkan tema -tema dakwah di Trans TV. Mudah -mudahan semua hal ini menjadi bahan evaluasi bagi dakwah kita dan menjadi pembelajaran sehingga kita menjadi manusia pembelajar.”
Seperti diberitakan sebelumnya, Ustaz Maulana mengeluarkan pernyataan kontroversial dalam ceramahnya dengan menyebutkan bahwa ketika membahas soal kepemimpinan tidak perlu bicara agama. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Islam Itu Indah stasiun televisi TransTV edisi Senin 9 November 2015.
BACA JUGA: