Atlet Breakdance Australia Raygun Buka Suara soal Perundungan Daring yang Dialaminya

Jumat, 16 Agustus 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Setelah satu pekan menjadi bahan omongan jagad sosial media, atlet breakdance Australia Rachael Gunn alias Raygun mengaku banyak menerima serangan dan bullying. Ia mengaku apa yang didapatnya sudah tak terkendali lagi.

Dilansir dari Huffpost, disebutkan bahwa perempuan itu menari saat Olimpiade penuh gerakan yang dia ciptakan sendiri. Otentiknya, dia bergerak mengikuti bentuk lengan Tyrannosaurus rex secara bebas dan beberapa lompatan kanguru.

Selain gerakannya, setelannya menari saat di Olimpiade Paris juga menjadi sorotan. Komedian Josh Johnson menyebutnya seperti dari "Squid Game".

"Gun menampilkan aksinya di panggung global yang tampak sangat amatiran dan aneh sehingga ia dengan cepat dikritik habis-habisan oleh banyak orang di dunia maya," kata Josh.

Gunn mengunggah pernyataan video pada hari Kamis di akun Instagram, menjawab meme atau bullying yang bertebaran Olimpiade Paris.

“Hai, semuanya, Raygun di sini. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya,” ia memulai.

Kemudian, katanya, dia menjalani Olimpiade Paris dengan senang hati dan bangga dan tak menyangka kalau penampilan justru mengundang kebencian.

"Saya tidak menyadari bahwa hal itu juga akan membuka pintu bagi begitu banyak kebencian, yang sejujurnya sangat menghancurkan. Namun, saya keluar dan bersenang-senang. Saya menanggapinya dengan sangat serius." Katanya.

Raygun mengatakan di Olimpiade dirinya mempersiapkan diri dengan kerja keras dan sudah melakukan segalanya. Sehingga ia merasa terhormat diipilih menjadi bagian dari Tim Olimpiade Australia dan menjadi bagian dari debut "Olimpiade Breaking".

Selain bullying, warganet juga ramai yang meragukan legalitas terpilihnya Gunn dalam event akbar tersebut mewakili Australia. Pasalnya, ia tidak tampil selayaknya profesional.

Rumor tersebut berkembang usai munculnya kecurigaan yang diklaim bahwa Samuel Free adalah suaminya sekaligus pelatihnya seorang pendiri Australian Breaking Association, yang terlibat dalam proses seleksi.

Sydney Morning Herald mengonfirmasi bahwa hal itu tidak benar. Lowe Napalan, juara bertahan Australia lainnya, adalah pendirinya.

Pada hari Selasa, organisasi breakdance Australia AUSBreak juga membantah klaim bahwa Raygun menipu agar bisa ikut serta dalam kompetisi. Organisasi tersebut menyebutaan bahwa dalam proses seleksi untuk Olimpiade mematuhi "peraturan World DanceSport Federation (WDSF), yang sejalan dengan standar Komite Olimpiade Internasional (IOC)" untuk "memastikan hasil yang adil dan transparan.

" Organisasi tersebut menambahkan bahwa mereka mengutuk pelecehan dan perundungan daring global terhadap Raygun," katanya. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan