Atasi Kemacetan, DPRD DKI Minta Dishub Segera Pasang ITS di 320 Titik

Senin, 12 Agustus 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - BERBAGAI cara dilakukan Pemerintah DKI Jakarta dalam mengatasi masalah kemacetan. Salah satunya dengan percepatan pemerataan intelligent transport system (ITS) traffic light. Permintaan itu disampaikan Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan percepatan pemasangan ITS traffic light dibutuhkan. Hal itu mengingat Jakarta baru memiliki 40 titik dari target 320 titik. "Kami dorong untuk mempercepat penempatan alat-alatnya di 320 simpang. Tentu disesuaikan dengan kemampuan anggaran kita," ujar Ismail dalam keterangannya, Senin (12/8).

Ia juga meminta pemasangan ITS traffic light dapat menganalisis rekayasa lalu lintas. Pasalnya yang terpasang saat ini hanya bisa mengatur dan menyesuaikan situasi lalu lintas.

"Saat bersamaan juga, harus dimulai untuk tahap berikutnya yang sifatnya analitik. Dengan begitu, alat yang kita pasang punya nilai lebih, bukan sekadar meng-capture atau mengatur lalu lintas kapan hijau dan merah sesuai situasi ini," tutur Ismail.

Baca juga:

DPRD DKI Lempar Ide Naikkan Harga Parkir untuk Mengatasi Kemacetan



Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 76 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Transportasi Cerdas pada Pasal 6 terdapat 12 poin aturan yang berlaku. Aturan itu meliputi sistem manajemen lalu lintas tingkat lanjut, sistem informasi pengguna jalan tingkat lanjut, sistem keselamatan dan kontrol kendaraan tingkat lanjut, sistem operasi kendaraan komersial, sistem transportasi umum tingkat lanjut, dan sistem pembayaran elektronik.

Terdapat pula sistem manajemen darurat, sistem transportasi antarkota tingkat lanjut, sistem manajemen kebutuhan perjalanan tingkat lanjut, sistem manajemen parkir tingkat lanjut, sistem pengendalian otonom, dan sistem lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi.

Untuk itu, Ismail meminta Dinas Perhubungan DKI mengkaji lebih dalam, bukan hanya mengurai kemacetan dengan traffic light. Ia berharap Dishub DKI lebih mempersiapkan infrastruktur peralatannya sampai menyediakan rekayasa lalu lintas berdasarkan 12 poin tersebut sebagai langkah prioritas untuk dilaksanakan.

"Sekarang ini yang baru dieksekusi baru pada masalah traffic light-nya. Padahal, setelah itu banyak analitiknya sampai mereka mampu memberikan feeding rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi dan ini terkait dengan penyiapan infrastrukturnya peralatannya," pungkas Ismail.(Asp)


Baca juga:

Ganjil Genap Belum Optimal Urai Kemacetan, DPRD DKI Sarankan Pemprov Perbanyak Terowongan Bawah Tanah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan