Atasi Kemacetan, DPRD DKI Minta Dishub Segera Pasang ITS di 320 Titik

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 12 Agustus 2024
Atasi Kemacetan, DPRD DKI Minta Dishub Segera Pasang ITS di 320 Titik

Kemacetan di Jakarta.(foto: Merahputih.com/Didik Setiawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - BERBAGAI cara dilakukan Pemerintah DKI Jakarta dalam mengatasi masalah kemacetan. Salah satunya dengan percepatan pemerataan intelligent transport system (ITS) traffic light. Permintaan itu disampaikan Komisi B DPRD DKI Jakarta.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail mengatakan percepatan pemasangan ITS traffic light dibutuhkan. Hal itu mengingat Jakarta baru memiliki 40 titik dari target 320 titik. "Kami dorong untuk mempercepat penempatan alat-alatnya di 320 simpang. Tentu disesuaikan dengan kemampuan anggaran kita," ujar Ismail dalam keterangannya, Senin (12/8).

Ia juga meminta pemasangan ITS traffic light dapat menganalisis rekayasa lalu lintas. Pasalnya yang terpasang saat ini hanya bisa mengatur dan menyesuaikan situasi lalu lintas.

"Saat bersamaan juga, harus dimulai untuk tahap berikutnya yang sifatnya analitik. Dengan begitu, alat yang kita pasang punya nilai lebih, bukan sekadar meng-capture atau mengatur lalu lintas kapan hijau dan merah sesuai situasi ini," tutur Ismail.

Baca juga:

DPRD DKI Lempar Ide Naikkan Harga Parkir untuk Mengatasi Kemacetan



Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 76 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Transportasi Cerdas pada Pasal 6 terdapat 12 poin aturan yang berlaku. Aturan itu meliputi sistem manajemen lalu lintas tingkat lanjut, sistem informasi pengguna jalan tingkat lanjut, sistem keselamatan dan kontrol kendaraan tingkat lanjut, sistem operasi kendaraan komersial, sistem transportasi umum tingkat lanjut, dan sistem pembayaran elektronik.

Terdapat pula sistem manajemen darurat, sistem transportasi antarkota tingkat lanjut, sistem manajemen kebutuhan perjalanan tingkat lanjut, sistem manajemen parkir tingkat lanjut, sistem pengendalian otonom, dan sistem lainnya sesuai dengan perkembangan teknologi.

Untuk itu, Ismail meminta Dinas Perhubungan DKI mengkaji lebih dalam, bukan hanya mengurai kemacetan dengan traffic light. Ia berharap Dishub DKI lebih mempersiapkan infrastruktur peralatannya sampai menyediakan rekayasa lalu lintas berdasarkan 12 poin tersebut sebagai langkah prioritas untuk dilaksanakan.

"Sekarang ini yang baru dieksekusi baru pada masalah traffic light-nya. Padahal, setelah itu banyak analitiknya sampai mereka mampu memberikan feeding rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi dan ini terkait dengan penyiapan infrastrukturnya peralatannya," pungkas Ismail.(Asp)


Baca juga:

Ganjil Genap Belum Optimal Urai Kemacetan, DPRD DKI Sarankan Pemprov Perbanyak Terowongan Bawah Tanah

#DKI Jakarta #Kemacetan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di Indonesia, punya potensi besar yang lahir dari keberagaman masyarakat dan tingginya pertukaran informasi.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Indonesia
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Banyak gedung mengisi area yang semestinya menjadi jalur evakuasi dengan berbagai barang karena dianggap sebagai ruang tak terpakai.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Indonesia
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Pramono telah memanggil Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Enam saksi telah diperiksa, yaitu empat karyawan dan dua orang lainnya yang merupakan bagian sumber daya manusia (HRD) di tempat usaha tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Korban banyak ditemukan di lantai tiga dan empat. Padahal, dua lantai itu tidak terbakar.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Indonesia
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
kebakaran dipicu sebuah baterai drone meledak di lantai 1 dan tiba-tiba terbakar.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Indonesia
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sebanyak 29 unit mobil damkar beserta 101 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Setiap hari para sopir truk sampah Dinas LH DKI, termasuk almarhum, dipaksa menghadapi antrean 8–10 jam di TPST Bantargebang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Indonesia
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Pelaksanaan uji coba mulai berlangsung pada waktu tertentu pukul 06.00-10.00 WIB berlaku pada Senin-Jumat kecuali hari libur
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Pramono segera menginstruksikan agar keluarga korban diberikan santunan yang maksimal, mengingat almarhum meninggal dunia saat sedang menjalankan tugas.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Bagikan