Atasi Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Pemprov DKI Minta Agen Segera Menyuplai
Kamis, 30 Januari 2025 -
MERAHPUTIH.COM - ELPIJI 3 kilogram yang langka dikeluhkan masyarakat. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertansgi) DKI Jakarta Hari Nugroho membenarkan kelangkaan tersebut. Hari mengatakan kelangkaan itu disebabkan usul kuota elpiji subsidi untuk Jakarta pada 2025 lebih kecil daripada jumlah gas elpiji yang disalurkan di 2024.
Menurut Hari, terjadi pengurangan 1,6 persen dari kuota tahun lalu. Padahal, Pemprov DKI meminta Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM untuk menambah kuota gas elpiji subsidi 4 persen, tapi tak dikabulkan.
"Dari awal, kuota elpiji subsisi untuk Jakarta di 2025 sebesar 407.555 MT, sedangkan realisasi penyaluran elpiji di 2024 sebesar 414.134 MT," kata Hari kepada wartawan, Kamis (30/1).
Lebih lanjut Hari menuturkan, proses permintaan penambahan kuota elpiji 3 kilogram terkendala karena terdapat libur panjang perayaan Isra Mi'raj, cuti bersama, dan Hari Raya Imlek.
Baca juga:
Kementerian ESDM Tunggu Aturan Revisi Distribusi Elpiji 3 Kilogram
"Tidak diizinkan menambah dari kuota yang ada sehingga untuk penyaluran tanggal merah di 27 Januari & 29 Januari mengambil 50 persen dari alokasi minggu sebelumnya," terang dia.
Adapun berdasarkan pengecekan di lapangan, penyaluran LPG di Kota DKI Jakarta hingga saat ini masih terpantau cukup. Namun memang pengamatan di masyarakat permintaan sedang tinggi.
Untuk mengamankan stok, telah disalurkan gas elpiji di 1 Januari 2025 atau tanggal merah untuk Jakarta dengan total 233.040 tabung dengan menarik 50 persen dari 3 Januari 2025.
Setelah itu, dilakukan monitor ketersediaan stok di pangkalan dengan foto laporan kondisi pangkalan setiap pagi dan sore hari.
"Meminta agen untuk segera menyuplai ke wilayah yang stok di pangkalan sudah kosong dan akan habis," tuturnya.(Asp).