Asahi Shuzo Bikin Sake di Angkasa Luar, Segelas Dijual Rp 10 Miliar

Jumat, 13 Desember 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - PEMBUAT sake asal Jepang, Asahi Shuzo, membawa seni pembuatan minuman tradisional ke level yang berbeda, yakni angkasa luar.

Perusahaan di balik merek sake populer Jepang, Dassai, ini berencana menerbangkan bahan-bahan sake ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk memfermentasi minuman yang sangat istimewa. Jika berhasil, satu botol ukuran 100 ml akan ditawarkan di Bumi dengan harga 100 juta yen, atau sekitar Rp10 miliar. Seperti dilansir CNN, sajian standar sake ialah 80 ml. Penawaran harga itu membuatnya menjadi minuman yang sangat mahal.

"Tidak ada jaminan keberhasilan 100 persen untuk tes fermentasi," kata Souya Uetsuki, pembuat sake bir yang bertanggung jawab atas proyek ini di Asahi Shuzo. Ia mengatakan perbedaan gravitasi dapat memengaruhi panas berpindah dalam cairan, menyebabkan proses fermentasi yang berbeda di luar angkasa ketimbang di Bumi.

Perusahaan ini telah membayar Badan Eksplorasi Kedirgantaraan Jepang untuk mendapatkan akses ke modul eksperimen Kibo, bagian dari ISS yang dikembangkan Jepang. Pengujian dapat dilakukan di ‘lingkungan gravitasi mikro khusus’.

Baca juga:

Rayakan Album Baru, Foo Fighters Rilis Produk Sake



Di lain sisi, badan antariksa nasional Jepang mengatakan mereka tidak akan mengomentari proyek yang dibiayai pihak swasta tersebut.

Sake terbuat dari beras Jepang, air, ragi, dan koji (sejenis jamur). Secara tradisional, sake membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk dibuat melalui serangkaian langkah yang tepat. Langkah-langkah itu melibatkan pengukusan, pengadukan, dan fermentasi.
Minuman ini dinikmati dalam gelas di banyak acara budaya Jepang, dari pernikahan hingga makan di restoran izakaya yang mirip pub. Minggu lalu, sake masuk daftar ‘warisan budaya takbenda umat manusia’ dari UNESCO.

Dassai, yang berarti ‘festival berang-berang’ dalam bahasa Jepang, merupakan salah satu merek sake paling populer di pasaran. Namun, pembuatnya juga berada di balik produk premium yang populer di kalangan kolektor yang bersedia menghabiskan hingga ribuan dolar untuk sebotol sake.

Perjalanan Asahi Shuzo ke angkasa luar lebih dari sekadar upaya untuk membuat sake langka lainnya, menurut produsen sake ini.
Uetsuki mengatakan perusahaannya berharap proyek ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana fermentasi bekerja di luar angkasa sehingga mungkin suatu hari nanti mereka dapat membuat sake di bulan.

"Di masa depan, saat manusia dapat dengan bebas melakukan perjalanan antara bulan dan bumi, beberapa orang akan mengunjungi bulan sebagai turis. Proyek ini bertujuan membuat sake yang dapat dinikmati di bulan sehingga para pengunjung dapat menikmati saat-saat yang menyenangkan di sana," katanya.

Dia berharap teknologi ini juga akan bermanfaat bagi wisatawan luar angkasa di masa depan yang menyukai jenis makanan fermentasi lainnya. Perusahaan ini sedang mengembangkan peralatan pembuatan bir di luar angkasa, dengan rencana peluncuran pada 2025.

"Banyak makanan Jepang, seperti natto dan miso, yang difermentasi, dan teknologi ini dapat dikembangkan ke area ini," kata Uetsuki.(dwi)

Baca juga:

Amazake, Sake Super untuk Kesehatan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan