AS Usulkan 11 Sektor Usaha Terbuka untuk Investor Asing
Rabu, 25 November 2015 -
MerahPutih Bisnis - Amerika Serikat melalui Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake mengusulkan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membuka sektor usaha yang diminati oleh investor AS. Kepala BKPM Franky Sibarani mengemukakan ada 11 sektor usaha yang ingin dimasuki oleh AS.
"Kami membahas mengenai beberapa usulan yang secara resmi disampaikan secara tertulis pada tanggal 30 Oktober 2015. Ini merupakan follow up dari pertemuan focus group discussion di BKPM pada tanggal 16 Oktober 2015," kata Franky melalui keterangan pers yang diterima merahputih.com, di Jakarta, Selasa (24/11).
Adapun sektor-sektor yang diusulkan untuk lebih terbuka di antaranya sektor e-commerce, asuransi, energi, energi terbarukan, pembuatan film dan bioskop, telekomunikasi, manufaktur farmasi, distributor, coldstorage dan ritel elektronik, dan alas kaki.
"Masukan yang disampaikan dilakukan berdasarkan beberapa landasan argumentasi baik potensi masing-masing sektor tersebut, maupun minat beberapa perusahaan AS terhadap sektor tersebut namun terhenti akibat peraturan regulasi saat ini," ungkapnya.
Berdasarkan Perpres Nomor 39 Tahun 2014 mengenai panduan investasi, sektor-sektor yang diusulkan terbuka oleh AS tersebut sebagian besar memang tertutup untuk asing seperti e-commerce, pembuatan film dan bioskop serta ritel untuk elektronik dan alas kaki.
Sedangkan sektor lainnya seperti distributor dan coldstorage dibatasi
kepemilikan asingnya maksimal 33 persen. Franky menyampaikan bahwa BKPM akan membahas seluruh usualan terkait dengan Panduan Investasi dengan kementerian teknis terkait.
"Jadi akan dibagi menjadi tiga kelompok kementerian yang akan dilakukan besok tanggal 24 November 2015, tanggal 1 Desember 2015, dan tanggal 3 Desember 2015,” ucapnya. (rfd)
BACA JUGA: