AS Usulkan 11 Sektor Usaha Terbuka untuk Investor Asing

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 25 November 2015
AS Usulkan 11 Sektor Usaha Terbuka untuk Investor Asing

Kepala BKPM Franky Sibarani memberikan keterangan pers seusai mengikuti rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9). (Foto Antara/Widodo S. Jusuf)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Amerika Serikat melalui Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake mengusulkan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membuka sektor usaha yang diminati oleh investor AS. Kepala BKPM Franky Sibarani mengemukakan ada 11 sektor usaha yang ingin dimasuki oleh AS. 

"Kami membahas mengenai beberapa usulan yang secara resmi disampaikan secara tertulis pada tanggal 30 Oktober 2015. Ini merupakan follow up dari pertemuan focus group discussion di BKPM pada tanggal 16 Oktober 2015," kata Franky melalui keterangan pers yang diterima merahputih.com, di Jakarta, Selasa (24/11).

Adapun sektor-sektor yang diusulkan untuk lebih terbuka di antaranya sektor e-commerce, asuransi, energi, energi terbarukan, pembuatan film dan bioskop, telekomunikasi, manufaktur farmasi, distributor, coldstorage dan ritel elektronik, dan alas kaki.

"Masukan yang disampaikan dilakukan berdasarkan beberapa landasan argumentasi baik potensi masing-masing sektor tersebut, maupun minat beberapa perusahaan AS terhadap sektor tersebut namun terhenti akibat peraturan regulasi saat ini," ungkapnya.

Berdasarkan Perpres Nomor 39 Tahun 2014 mengenai panduan investasi, sektor-sektor yang diusulkan terbuka oleh AS tersebut sebagian besar memang tertutup untuk asing seperti e-commerce, pembuatan film dan bioskop serta ritel untuk elektronik dan alas kaki.

Sedangkan sektor lainnya seperti distributor dan coldstorage dibatasi
kepemilikan asingnya maksimal 33 persen. Franky menyampaikan bahwa BKPM akan membahas seluruh usualan terkait dengan Panduan Investasi dengan kementerian teknis terkait.

"Jadi akan dibagi menjadi tiga kelompok kementerian yang akan dilakukan besok tanggal 24 November 2015, tanggal 1 Desember 2015, dan tanggal 3 Desember 2015,” ucapnya. (rfd)

BACA JUGA:

  1. BKPM: Revisi DNI Butuh Waktu
  2. BKPM akan Terbitkan Panduan Investasi untuk Investor Asing
  3. BKPM Kawal Proses Investasi Industri Padat Karya
  4. Tiga Program BKPM Sejalan dengan Nawa Cita
  5. Hindari Hambatan, BKPM Kawal Proses Investasi
#Investor #Dubes AS Robert Blake #BKPM #Franky Sibarani
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Capaian realisasi investasi di Jawa selama triwulan II tahun ini sebesar Rp 237,5Triliun dan untuk di luar Jawa sebesar Rp 240,2Triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
Jawa Barat Masih Jadi Pilihan Investasi Terbesar di Indonesia
Indonesia
Kasus Premanisme ke Investor Menurun, Setiap Minggu Kapolda Laporan
Salah satu kasus premanisme yang juga menjadi perhatian Todotua adalah perkara pemalakan proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali (CAA) sebesar Rp 5 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 19 Juni 2025
Kasus Premanisme ke Investor Menurun, Setiap Minggu Kapolda Laporan
Indonesia
Banyak Investor Bangun Pabrik dan Industri di Kota Kecil, Luhut Sebut Bakal Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bakal ada 67 ribu lapangan pekerjaan yang tercipta. Hal itu dikarenakan banyak investor yang membangun pabrik.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Banyak Investor Bangun Pabrik dan Industri di Kota Kecil, Luhut Sebut Bakal Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru
Indonesia
Nama 6 Perusahaan Investor Baru IKN, Beserta Lini Bisnis dan Luas Lahan Garapannya
Investor baru IKN bergerak di sektor kuliner, perhotelan, pendidikan, ritel, konstruksi, hingga properti komersial dan residensial.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
Nama 6 Perusahaan Investor Baru IKN, Beserta Lini Bisnis dan Luas Lahan Garapannya
Indonesia
IKN Raup Investasi Rp 62 T Lebih dari 42 Perusahaan
Aliran investasi yang berjalan di IKN itu berasal dari 42 perusahaan lokal maupun asing.
Wisnu Cipto - Jumat, 23 Mei 2025
IKN Raup Investasi Rp 62 T Lebih dari 42 Perusahaan
Indonesia
Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun
Tiga sektor itu adalah Transportasi, Gudang dan telekomunikasi Rp 24,5 triliun; jasa lainnya Rp 16,6 triliun; serta Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran Rp 8,6 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 05 Mei 2025
Investasi di Jakarta Pada Triwulan I 2025 Capai Rp 69,8 Triliun
Indonesia
Konsorsium LG Hengkang dari Indonesia, Prabowo Pede Nanti Ada Investor Lain
Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik dan menjanjikan bagi banyak investor asing lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 22 April 2025
Konsorsium LG Hengkang dari Indonesia, Prabowo Pede Nanti Ada Investor Lain
Indonesia
Palak Investor dan Pengusaha, Polri Bakal Tindak Ormas yang Terlibat
Polri akan menindak ormas yang terlibat aksi premanisme dan menghambat investasi di Tanah Air.
Soffi Amira - Jumat, 14 Maret 2025
Palak Investor dan Pengusaha, Polri Bakal Tindak Ormas yang Terlibat
Indonesia
Legislator PDIP Tegaskan Danantara Bisa Jadi 'Monster' jika Tanpa Pengawasan
DPR akan mengawasi kinerja Danantara secara ketat
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 Februari 2025
Legislator PDIP Tegaskan Danantara Bisa Jadi 'Monster' jika Tanpa Pengawasan
Bagikan