AS dan Tiongkok Negosiasi Batasan Serangan Cyberwarfare

Minggu, 20 September 2015 - Fadhli

MerahPutih Teknologi - Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dikabarkan tengah terlibat dalam negosiasi mengenai kesepakatan untuk menetapkan batasan serangan cyberwarfare (perang dunia maya).

New York Times mengatakan masih belum dapat diketahui secara pasti apa perjanjian mengenai cyberwarfare antara kedua negara itu memang diperlukan. Perjanjian seperti ini memang masuk akal, mengingat perang dunia nyata saja perlu adanya batasan senjata.

Dikatakan salah satu perjanjian itu mengatur tentang larangan serangan terhadap infrastruktur penting seperti jaringan listrik dan jaringan selular. Dengan begitu sudah bisa dipastikan kedua negara itu tidak akan melakukan serangan seperti itu pada negara lain.

Masih belum ada kepastian apakah perjanjian itu akan terealisasi. Namun perjanjian ini penting untuk mencegah serangan yang akan mengganggu warga sipil, berikut menghilangkan kekhawatiran AS atas serangan peretas yang belum lama ini menghujani negaranya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, AS menduga Tiongkok adalah biang di balik serangan peretas yang menderanya beberapa waktu lalu. Serangan itu diduga telah mencuri data Manajemen Personalia AS, email internal Gedung Putih, dan beberapa data pemerintahan.

 

Baca juga:

  1. Ditemukan Aplikasi Sarat Malware di App Store
  2. Angkatan Udara AS akan Miliki Senjata Laser
  3. Sony Xperia M2 Bakal Cicipi Android Lollipop 5.1
  4. Skype Terbaru dapat Digunakan Tanpa Plug-In
  5. Microsoft Umumkan Pembaruan Xbox One

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan