Aplikasi Messaging ini Mengunggah Semua yang Kamu Kirim Melalui Internet
Kamis, 17 Desember 2020 -
APLIKASI pengolah pesan Go SMS Pro, yang telah diinstal oleh lebih 100 juta pengguna melalui Google Play store, memiliki kelemahan pada sistem keamanannya. Adanya kemungkinan orang dapat mengakses konten sensitif yang kamu kirim menggunakan aplikasi tersebut.
Meskipun pihak pembuat aplikasi tersebut telah diberitahu tentang masalah ini beberapa bulan yang lalu, mereka belum melakukan pembaruan untuk memperbaiki masalah tersebut.
Baca Juga:
Banyak Masalah, CD Projekt RED Tawarkan 'Refund' untuk 'Cyberpunk 2077'

Dilansir dari The Verge, kamis (19/11), TechCrunch melakukan uji coba untuk mengetahui bagaimana kebocoran yang terjadi pada aplikasi ini. “Dalam uji cobanya, hanya dengan beberapa lusin link, mereka sudah menemukan nomor telepon, tangkapan layar dari transfer bank, konfirmasi pemesanan sesorang lengkap dengan alamat sesorang, rekaman penangkapan, dan masih banyak lagi foto eksplisit dari yang kami duga.” Ungkap reporter
keamanan siber, Zack Whittaker.
Menurut laporan dari Trustwave (19/11), kebocoran keamanan pada aplikasi tersebut bisa terjadi karena, Go SMS Pro mengunggah setiap file yang kamu kirim ke internet dan membuat file tersebut bisa diakses melalui sebuah URL. Ketika kamu mengirim pesan dengan sebuah file melalui Go SMS Pro, seperti foto atau video, aplikasi tersebut akan mengunggahnya ke server, membuat sebuah URL yang menuju kepada file tersebut, dan konten itu akan muncul dalam pesan.
Baca Juga:
ASEAN Siap Akselerasi Integrasi Digital untuk Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

Jika penerima pesan juga memiliki aplikasi Go SMS Pro, maka konten yang dikirim juga akan muncul didalam percakapan. Tetapi, aplikasi tersebut tetap mengunggahnya dan tetap membuat link yang dapat diakses siapa saja di internet.
Buruknya, pembuat aplikasi ini tidak bertanggungjawab, sehingga tidak ada kejelasan apakah masalah ini akan diperbaiki. Trustwave mengatakan bahwa semenjak 18 Agustus 2020, mereka telah empat kali menghubungi pihak pembuat, untuk memberitahukan tentang masalah ini, namun tidak ada jawaban.
The Verge mencoba untuk menghubungi pihak pembuat melalui email yang terdapat pada list di Play Store, namun email itu berbalik dengan pesan “inbox penerima sudah penuh”. Dan website pihak pembuat yang terdapat pada list Play Store, nampaknya tidak bisa diakses. (Kna)
Baca Juga:
Topik Google yang Paling Banyak Dicari di Indonesia Sepanjang 2020