Apa Itu Hibernasi dan Manfaatnya bagi Hewan?
Rabu, 09 Oktober 2024 -
Merahputih.com - Hibernasi merupakan salah satu aktivitas yang hanya dilakukan oleh hewan untuk bertahan hidup. Kendati begitu, tak semua hewan melakukan hibernasi sejati.
Dilansir dari laman teatown.org disebutkan aksi hibernasi sejati hanya dilakukan oleh spesies hewan seperti beruang, bajing tanah, dan kelelawar untuk menghemat energi.
Mereka adalah jenis hewan endotermik (hewan berdarah panas), sehingga menjadi tidak berdaya sama sekali ketika ada perubahan metabolisme sehingga mustahil dibangunkan selama bulan-bulan di musim dingin.
Masih dari sumber yang sama mengatakan, saat berhibernasi kelelawar cokelat kecil, mungkin hanya bernapas sekali per jam. Marmut saat hibernasi mengalami penurunan denyut jantung jadi 5 kali denyut per menit, dari normalnya 80 denyut per menit.
Sedangkan hewan jenis mamalia kecil, seperti bajing tanah mudah sekali kehilangan panas, sehingga mereka harus bangun setiap beberapa hari untuk menghangatkan diri, buang air kecil, dan makan.
Jenis amfibi dan reptil juga hibernasi. Hanya saja prosesnya disebut dormansi. Seperti hibernasi yang disebut brumasi untuk menghindari hawa dingin, tetapi akan bergerak pada hari yang lebih hangat untuk mencari air.
Hibernasi merupakan hal krusial bagi hewan yang tinggal di cuaca ekstrem. Dilansir dari laman evolutionbiology.com ada dua manfaat hewan hibernasi:
1. Menghemat energi
Saat memasuki musim dan cuaca ektrem rantai makanan jadi sangat terbatas. Daripada terlalu keras melakukan aktivitas berburu yang banyak menghabiskan energi lebih baik istirahat (hibernasi).
Termasuk pula situasi wilayah ini hampir tampak mustahil bagi spesies mamalia kecil.
2. Mengurangi risiko predator
Hewan berhibernasi, menghabiskan waktu hingga 4 hingga 6 bulan. Bagi hewan yang berhibernasi risiko kecil terpapar predator reguler mereka, misalnya burung pemangsa.
Namun, bagi spesies pemangsa, hibernasi merupakan salah satu penyebab utama kematian, keuntungan ini sangat besar.
Dalam perspektif evolusi, penggunaan hibernasi oleh suatu spesies memaksa predatornya untuk mengubah pola makan atau bermigrasi, terutama jika predator tersebut adalah spesialis.
Hal ini menimbulkan masalah bagi predator, yang dapat mengakibatkan berkurangnya pemangsaan secara keseluruhan atau berkurangnya pemangsaan tepat setelah hibernasi. (Tka)