Anjing Pelacak Polri dan Tim SAR Indonesia Temukan Sejumlah Korban Jiwa yang Tertimpa Reruntuhan Gempa di Myanmar

Kamis, 03 April 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Tim evakuasi asal Indonesia melakukan penanganan bencana gempa magnitudo 7.7 di kota Naypyidaw, Myanmar. Tim terdiri dari personel Indonesia Search and Rescue (INASAR), anggota TNI, Polri dan beberapa perwakilan lembaga.

Tim INASAR melakukan asesmen dan perbantuan di perumahan pegawai negeri sipil daerah Thukha Theiddhi Ward, Naypyidaw Myanmar yang runtuh dan diperkirakan masih ada korban tertimbun.

Tim INASAR yang dibagi menjadi tim Alfa dan Bravo dikerahkan ke lokasi untuk melakukan proses operasi SAR di wilayah yang telah ditentukan.

“Hasilnya, Tim INASAR berhasil mengevakuasi tiga korban jiwa dari reruntuhan bangunan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya di Jakarta, Kamis (3/4).

Tim K9 INASAR 1 yang tergabung dalam Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025 berhasil menemukan satu korban dalam pencarian.

Operasi pencarian yang dilaksanakan di dua lokasi perumahan warga di Naypyidaw ini melibatkan empat personel Polri dan dua anjing pelacak K9.

Baca juga:

Tim SAR dan Anjing Pelacak Polri ‘Terbang’ ke Myanmar Bantu Evakuasi Cepat Korban Gempa

Empat personel Polri terdiri dari Iptu Erasmus sebagai K9 Officer, Aipda M. Sahid, dan Bripka Hasan Musa sebagai handler K-9, serta Aipda Triyo Arbi yang bertugas sebagai veterinarian K-9.

Lokasi pertama yang mereka tuju adalah Site I, di mana anjing pelacak K9 Walet berhasil menemukan satu titik sumber bau yang diduga berasal dari korban.

“Setelah K9 Walet menemukan titik bau di Site I, kami segera melakukan eksekusi dan berhasil menemukan satu korban perempuan yang sudah meninggal dunia,” jelas K9 Officer Iptu Eramus.

Setelah berhasil mengeksekusi pencarian di Site I, tim K9 melanjutkan pencarian ke lokasi kedua, Site II, sekitar pukul 14.00 waktu Myanmar.

Di sini, K9 Walet kembali menunjukkan hasil yang positif dengan menemukan titik bau yang diduga berasal dari korban lain.

“Kami langsung menginformasikan temuan ini kepada tim penyelamat INASAR untuk segera melakukan evakuasi di lokasi tersebut,” tambah Iptu Erasmus.

Tim K9 INASAR 1 akan terus melanjutkan pencarian untuk memberikan pertolongan kepada korban yang masih terjebak dan memastikan bantuan yang maksimal dapat diberikan. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan