Anjing Pelacak Polri dan Tim SAR Indonesia Temukan Sejumlah Korban Jiwa yang Tertimpa Reruntuhan Gempa di Myanmar

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 03 April 2025
Anjing Pelacak Polri dan Tim SAR Indonesia Temukan Sejumlah Korban Jiwa yang Tertimpa Reruntuhan Gempa di Myanmar

Anjing Pelacak Polri dan Tim Evakuasi Indonesia di Myanmar. (Dok. BNPB)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Tim evakuasi asal Indonesia melakukan penanganan bencana gempa magnitudo 7.7 di kota Naypyidaw, Myanmar. Tim terdiri dari personel Indonesia Search and Rescue (INASAR), anggota TNI, Polri dan beberapa perwakilan lembaga.

Tim INASAR melakukan asesmen dan perbantuan di perumahan pegawai negeri sipil daerah Thukha Theiddhi Ward, Naypyidaw Myanmar yang runtuh dan diperkirakan masih ada korban tertimbun.

Tim INASAR yang dibagi menjadi tim Alfa dan Bravo dikerahkan ke lokasi untuk melakukan proses operasi SAR di wilayah yang telah ditentukan.

“Hasilnya, Tim INASAR berhasil mengevakuasi tiga korban jiwa dari reruntuhan bangunan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya di Jakarta, Kamis (3/4).

Tim K9 INASAR 1 yang tergabung dalam Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025 berhasil menemukan satu korban dalam pencarian.

Operasi pencarian yang dilaksanakan di dua lokasi perumahan warga di Naypyidaw ini melibatkan empat personel Polri dan dua anjing pelacak K9.

Baca juga:

Tim SAR dan Anjing Pelacak Polri ‘Terbang’ ke Myanmar Bantu Evakuasi Cepat Korban Gempa

Empat personel Polri terdiri dari Iptu Erasmus sebagai K9 Officer, Aipda M. Sahid, dan Bripka Hasan Musa sebagai handler K-9, serta Aipda Triyo Arbi yang bertugas sebagai veterinarian K-9.

Lokasi pertama yang mereka tuju adalah Site I, di mana anjing pelacak K9 Walet berhasil menemukan satu titik sumber bau yang diduga berasal dari korban.

“Setelah K9 Walet menemukan titik bau di Site I, kami segera melakukan eksekusi dan berhasil menemukan satu korban perempuan yang sudah meninggal dunia,” jelas K9 Officer Iptu Eramus.

Setelah berhasil mengeksekusi pencarian di Site I, tim K9 melanjutkan pencarian ke lokasi kedua, Site II, sekitar pukul 14.00 waktu Myanmar.

Di sini, K9 Walet kembali menunjukkan hasil yang positif dengan menemukan titik bau yang diduga berasal dari korban lain.

“Kami langsung menginformasikan temuan ini kepada tim penyelamat INASAR untuk segera melakukan evakuasi di lokasi tersebut,” tambah Iptu Erasmus.

Tim K9 INASAR 1 akan terus melanjutkan pencarian untuk memberikan pertolongan kepada korban yang masih terjebak dan memastikan bantuan yang maksimal dapat diberikan. (Knu)

#Indonesian Search And Rescue #Gempa Myanmar #Tim SAR
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kesulitan Cari Helikopter Diduga Jatuh di Kalsel, Tim Sar Fokuskan di Titik Terakhir Flight Radar
Tim SAR akan melanjutkan pencarian hari ketiga pada Rabu (3/9) ini didahului rapat koordinasi dan evaluasi menyeluruh terhadap Tim SAR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Kesulitan Cari Helikopter Diduga Jatuh di Kalsel, Tim Sar Fokuskan di Titik Terakhir Flight Radar
Indonesia
Operasi Pencarian Diperpanjang, 2 Korban tenggelam KMP Tunu Pratama Ditemukan di Pantai Jembrana Bali
Jumlah korban selamat tercatat 30 orang, 10 korban ditemukan meninggal dan 25 korban lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 09 Juli 2025
Operasi Pencarian Diperpanjang, 2 Korban tenggelam KMP Tunu Pratama Ditemukan di Pantai Jembrana Bali
Indonesia
29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Hilang, Gibran Perintahkan Penyelam Profesional Ikut Mencari
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi posko pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Minggu (6/7/) pagi
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Hilang, Gibran Perintahkan Penyelam Profesional Ikut Mencari
Indonesia
Kapal Valentine Tenggelam di Sungai Mahakam Sabtu Siang, Tim SAR Baru Dikabari Minggu Pagi
Satu orang dilaporkan hilang dalam tragedi yang menyebabkan tenggelamnya kapal Valentine 01 di Sungai Mahakam
Wisnu Cipto - Minggu, 29 Juni 2025
Kapal Valentine Tenggelam di Sungai Mahakam Sabtu Siang, Tim SAR Baru Dikabari Minggu Pagi
Indonesia
Kapal Valentine Tenggelam Ditabrak Tug Boat di Sungai Mahakam, Korban Hilang Masih Dicari
Saat kejadian, korban terjatuh dari Tug Boat saat sedang membersihkan sisa batu bara di klotok Tongkang BG Dany 155.
Wisnu Cipto - Minggu, 29 Juni 2025
Kapal Valentine Tenggelam Ditabrak Tug Boat di Sungai Mahakam, Korban Hilang Masih Dicari
Indonesia
Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki asal Brasil Ditemukan Meninggal di Kedalaman 600 Meter
Proses evakuasi dilanjutkan pagi hari ini, Rabu (25/6), dimana jenazah rencananya akan diangkat (lifting) terlebih dahulu ke atas (LKP).
Frengky Aruan - Rabu, 25 Juni 2025
Jatuh di Gunung Rinjani, Pendaki asal Brasil Ditemukan Meninggal di Kedalaman 600 Meter
Indonesia
3 Helikopter Stand by, Evakuasi Pendaki Brazil di Rinjani Terkendala Kabut
Evakuasi korban yang berada di kedalaman 500 meter dari titik jatuh belum bisa dilakukan karena kendala cuaca hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 24 Juni 2025
3 Helikopter Stand by, Evakuasi Pendaki Brazil di Rinjani Terkendala Kabut
Indonesia
Pendaki Rinjani Asal Brazil Masih Terjebak di Jurang, SAR Sempat Turun 200 M Naik Lagi Akibat Badai
Korban dilaporkan terjatuh ke jurang arah Danau Segara Anak
Wisnu Cipto - Senin, 23 Juni 2025
Pendaki Rinjani Asal Brazil Masih Terjebak di Jurang, SAR Sempat Turun 200 M Naik Lagi Akibat Badai
Indonesia
Tim SAR Kendari Evakuasi 345 Penumpang Kapal Kandas, Saat Evakuasi Penumpang Sudah Duduk di Atap Kapal
usai mengevakuasi 345 penumpang, KM SAR lalu menuju dermaga Kendari sekira pukul 22.30 Wita, Sementara enam AKB KM Alif Berkah 01 memilih tinggal karena menunggu air pasang agar kapal mereka bisa dibawa ke darat.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Tim SAR Kendari Evakuasi 345 Penumpang Kapal Kandas, Saat Evakuasi Penumpang Sudah Duduk di Atap Kapal
Indonesia
Pemburu Babi Hilang di Hutan Kerinci, Tim SAR Kerahkan Drone Thermal
Telah terjadi kondisi membahayakan manusia yakni satu orang atas nama Wira (15)
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pemburu Babi Hilang di Hutan Kerinci, Tim SAR Kerahkan Drone Thermal
Bagikan