Anies Sebut Penelitian COVID-19 di Jakarta Masuk Jurnal Internasional
Sabtu, 10 Juli 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengklaim sejak awal telah menggunakan pendekatan saintifik dari para ilmuan dalam penanganan pandemi COVID-19 di ibu kota.
"Kita menggunakan rujukan pada data-data, merujuk pada pendekatan ilmiah, dan transparansi jadi kata kunci yang kita pegang sejak awal," jelas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam Diseminasi Hasil Survei Serologi COVID-19 secara daring, pada Sabtu (10/7).
Baca Juga:
Dapatkan Informasi Seputar COVID-19 di Layanan Ini
Anies menyampaikan terima kasih pada tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dalam perjalanan satu setengah tahun pandemi ini mendampingi dan memberikan guidance guna melakukan navigasi menghadapi pandemi COVID-19.
"Kami akan terus memegang prinsip ini, menggunakan pendekatan ilmiah, dan selalu transparan, karena kami percaya situasi ini tidak selesai dalam hitungan minggu," paparnya.
Ia menegaskan, masyarakat harus percaya pada pemerintah dan pemerintah harus bisa dipercaya. Caranya dengan menyampaikan apa adanya terkait COVID-19 dan menyampaikan dengan dasar bukti yang menggunakan metode ilmiah.
Selain itu, menurut Anies, penanganan dan perkembangan pandemi COVID-19 di Jakarta dapat menjadi referensi bagi daerah lai bahkan bagi kota-kota lain di dunia. Maka dari itu, pihaknya akan mendukung penuh berbagai metode ilmiah, termasuk penelitian, survei dan pengambilan data di tingkat mikro.

“Kami mendukung all out survei uji klinis, penelitian dan apapun yang berkaitan dengan COVID-19 di DKI Jakarta," terangnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengatakan, jika beberapa penelitian tentang COVID-19 di Jakarta sudah masuk di jurnal internasional dan ikut jadi feedback negara lain.
"Ini adalah kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia dan kita memiliki pengalaman yang cukup untuk jadi pelajaran dunia internasional. Sehingga, kita ada di tataran global bukan semata-mata untuk menyerap info, tapi sebaliknya kita memberikan info, memberikan pengalaman dan bisa jadi rujukan,” tandasnya. (Asp)
Baca Juga:
Vaksin COVID-19 Moderna Datang, 1,4 Juta Nakes Bakal Dapat Suntikan Ketiga