Anies Minta Pemerintah Pusat Segera Penuhi Kebutuhan Vaksin COVID-19
Kamis, 18 Februari 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta siap untuk terus melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat ibu kota.
Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta pemerintah pusat mempercepat kedatangan dan pengadaan vaksin COVID-19 dari luar negeri. Dengan adanya stok vaksin, Jakarta bisa langsung mendistribusikannya ke warga.
"Kita berharap vaksin segera tiba sehingga tim vaksinasi bisa segera langsung memanfaatkan," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (18/2).
Baca Juga:
Anies Sebut Kolaborasi Jadi Kunci Mengatasi Pandemi dan Perubahan Iklim Dunia
Kemudian dalam program vaksinasi nasional, kata Anies, pihaknya sudah menggelar tahap kedua terhadap pekerja publik yang dimulai pada pedagang Pasar Tanah Abang. Sebelumnya, DKI melaksanakan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan (nakes) yang menangani COVID-19.
"Alhamdulillah lebih dari 1.400 sampai 1.500 orang yang sudah mendapatkan vaksin di kompleks Tanah Abang dari 10 ribu yang sudah terdaftar," papar Anies.
Tak cuma pedagang, kata orang nomor satu di Jakarta ini, Pemprov DKI juga akan memberikan vaksin kepada pelayan publik lainnya. Seperti pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.
"Insyaallah akan diteruskan tapi jangkauannya diharapkan lebih luas lagi," ungkapnya.

Tapi, pelaksanaan vaksinasi pada pekerja publik itu bakal memakan waktu lama, mengingat vaksin yang dimiliki pemerintah terbatas. Untuk itu, pemerintah pusat perlu segera menghadirkan vaksin COVID-19.
"Itu akan perlu waktu," ujar bekas mantan Menteri Pendidikan kebudayaan ini.
Dalam program vaksinasi COVID-19 nasional, pemerintah menargetkan 181,5 juta sasaran vaksin. Mereka adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Penerima vaksin mendapat dua kali dosis penyuntikan.
Baca Juga:
Anies Minta Pedagang yang Terdata Mau Disuntik Vaksin COVID-19
Adapun pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 juta tenaga kesehatan. Per hari ini, tenaga kesehatan yang telah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 73,47 persen dan dosis kedua sebanyak 29,85 persen.
Tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.
Petugas publik yaitu pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media. (Asp)
Baca Juga:
Istana Jawab Tudingan Penolakan Revisi UU Pemilu untuk Jegal Anies dan Naikkan Gibran