Angga Dwimas Sasongko: '13 Bom di Jakarta' Film Paling Ribet

Kamis, 21 Desember 2023 - Hendaru Tri Hanggoro

SUTRADARA Angga Dwimas Sasongko kembali berkarya lewat film terbarunya, 13 Bom di Jakarta. Film ber-genre aksi-spionase ini bahkan menggunakan ledakan dan senjata asli untuk membuat hasil yang memukau para penonton.

“Ini mungkin film paling ribet yang pernah saya kerjakan. Setiap film yang saya pernah buat pasti ada tantangannya tersendiri, termasuk film ini,” kata Angga, saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (21/12).

Ia membandingkan film 13 Bom di Jakarta dengan film-film yang pernah digarap sebelumnya. Misalnya saja Wiro Sableng.

Kata Angga, adegan action-nya hanya berfokus pada fighting. Lalu Ben & Jody yang cukup menantang karena syuting pada masa pandemi dan di tengah hutan. Sedangkan Mencuri Raden Saleh tidak ada adegan tembakan, ledakan, dan fight.

Baca juga:

'13 Bom di Jakarta’ Siap Meledak di Bioskop

Film 13 Bom di Jakarta dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan Tanah Air.
Film 13 Bom di Jakarta dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan Tanah Air. (Foto: Merahputih.com/Andreas Pranatalta)

“Nah di 13 Bom di Jakarta semuanya ada. Produser juga bilang kalau semuanya harus dikerjakan dalam waktu 40 hari. Dan koordinasinya cukup kompleks karena berhadapan dengan banyak tim seperti kamera, artistik, armoury, sampai special effect,” kata Angga.

Yang menjadi tantangan selanjutnya adalah bagimana tim-tim tersebut harus berkoordinasi dalam satu waktu bersamaan.

“Jadi, sebagai director, enggak cuma berpikir soal kreatif, tapi harus bisa memberikan gambaran apa itu time management, people management, di mana kami harus berpikir strategis,” lanjutnya.

Kesulitan selanjutnya adalah membuat ledakan bom asli untuk salah satu adegan. Film ini mengambil adegan meledakkan truk uang hingga terbalik dan hangus secara langsung di lokasi syuting.

Ledakannya juga menciptakan suara yang menggelegar. “Untuk adegan itu memang risetnya lama sekali dari masing-masing tim. Kami cuma punya satu kali kesempatan dan satu kali take. Kami juga memikirkan gimana caranya pas meledak, truk itu bisa terbalik dengan sempurna,” tuturnya.

Tantangan belum berhenti sampai di situ. Angga dan tim hanya punya waktu memblok jalan di Fatmawati selama 15 menit untuk adegan sulit.

“Misalnya untuk adegan Lutesha menabrakkan mobil dan meledak yang di Fatmawati, untuk adegan itu kami cuma bisa nge-block jalannya 15 menit dan cuma punya satu kesempatan,” kata Angga.

Baca juga:

Film '13 Bom di Jakarta' Rilis Trailer Kedua

Poster film 13 Bom di Jakarta. (Foto: Visinema Pictures)
Poster film 13 Bom di Jakarta. (Foto: Visinema Pictures)

13 Bom di Jakarta menceritakan sekumpulan teroris yang melancarkan serangannya dengan ancaman 13 bom yang disebar di seantero Jakarta.

Penelusuran Badan Kontra Terorisme Indonesia (ICTA) atas teror tersebut mengarah pada Oscar (Chicco Kurniawan) dan William (Ardhito Pramono), dua orang pengusaha muda di bidang mata uang digital yang dianggap terlibat.

Misi tim ICTA pun menjadi rumit ketika mereka mencurigai adanya penyusup dalam tim. Di sisi lain, pemimpin kelompok teroris, Arok (Rio Dewanto), tak henti menebar teror dengan meledakkan bom setiap delapan jam.

Satu-satunya cara menghentikan serangan teror tersebut adalah menyerahkan imbalan bernilai fantastis demi menyelamatkan seluruh warga Jakarta.

Film 13 Bom di Jakarta dibintangi oleh Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Lutesha, Ardhito Pramono, Ganindra Bimo, Rukman Rosadi, dan masih banyak lagi. (and)

Baca juga:

‘13 Bom di Jakarta’ Gandeng Produser Film ‘Parasite’

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan