Anak Ratu Atut Kalah di Pilbup Serang, Pengamat: Rakyat Banten Tolak Dinasti Politik
Sabtu, 08 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Stigma dinasti politik di Banten perlahan mulai terkikis. Pasalnya, mayoritas kepala daerah di Banten kini berpotensi tak lagi dijabat mantan Gubernurnya, Ratu Atut Chosiyah.
Pengamat politik, Fernando Emas, memberikan contoh soal kekalahan anak Ratu Atut, yakni Andika Hazrumy dan pasangannya, Nanang Supriatna dalam Pilkada Kabupaten Serang pada 27 November 2024.
Menurut Fernando, kekalahan Andika menjadi panggung bagi masyarakat menolak dinasti atau dominasi politik keluarga yang telah lama mengakar di Banten.
"Kalahnya Andika Hazrumy dan Nanang Supriatna sebagai pasangan calon kepala daerah di Kabupaten Serang bentuk penolakan masyarakat terhadap dinasti politik," kata Fernando kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (8/3).
Baca juga:
Ditetapkan KPU Pemenang Pilgub Jateng, Luthfi Siapkan Tim Transisi Fokus Tuntaskan Kemiskinan
Meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) memenangkan gugatan Andika-Nanang, keputusan tersebut justru menuai tanda tanya besar di tengah publik.
Bahkan, ia mengaitkan keputusan ini dengan sejarah kontroversial mantan Ketua MK, Akil Mochtar, yang terjerat kasus suap dalam penanganan sengketa pilkada.
"Jangan-jangan diterimanya gugatan Andika - Nanang terkait dengan pilkada Kabupaten Serang karena ada "main mata" antara penggugat dengan hakim MK?," jelas Fernando yang juga Direktur Rumah Politik Indonesia ini.
Sementara di sisi lain, pasangan pemenang pilkada, Ratu Rachmatu Zakiyah dan Najib Hamas, kini menghadapi tantangan besar. Mereka harus membuktikan bahwa kemenangan mereka merupakan hasil nyata dari keinginan masyarakat.
Baca juga:
Bukan karena adanya campur tangan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, seperti yang ditudingkan sebagian pihak.
"Saya kembali mengingatkan masyarakat Serang dan Kabupaten yang melakukan PSU untuk tetap menolak dinasti politik agar mendapatkan pemimpin yang terbaik," pungkasnya. (knu)