Anak-anak Selamatkan Presiden Sukarno dari Pelemparan Granat di Cikini

Jumat, 01 Desember 2017 - Luhung Sapto

MerahPutih.com - Presiden pertama RI Ir Soekarno selamat dari upaya pembunuhan pada 30 November 1957 karena dihampiri anak-anak sekolah. Kisah upaya pembunuhan yang gagal itu disampaikan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ketika mengenang peristiwa pelemparan granat kepada ayahnya di Perguruan Cikini, tempat Megawati dan kakaknya, Guntur Soekarnoputra sekolah.

"Saat itu ada acara ulang tahun sekolah, kebetulan saya mendapat tugas menjaga pameran, kakak saya (Guntur) bertugas menjaga permainan. Ayah saya datang sebagai orangtua murid, bukan sebagai presiden," kata Megawati dalam keterangan tertulisnya dalam acara peluncuran dan diskusi tiga buku karya sejarawan Bonnie Triyana, yaitu "Kennedy & Sukarno", "Mengincar Bung Besar", dan "Ho Chi Minh & Sukarno" di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (30/11).

Megawati mengatakan peristiwa itu tidak akan pernah terlupakan. Ratusan korban, yang kebanyakan murid Perguruan Cikini berjatuhan.

"Dipeluk oleh anak-anak, ya kira-kira seperti Pak Jokowi sekarang ini, sering diminta swa-foto. Mereka (pelaku) tergugah dan detik-detik itu terlewati, justru yang kena dan jadi korban teman-teman saya karena kalau tepat waktu, ayah saya bisa kena," katanya menjelaskan ihwal Soekarno bisa selamat dari pelemparan granat.

Pelaku teror tidak berhasil membunuh Bung Karno karena ayahnya itu ketika pulang meninggalkan sekolah dihampiri anak-anak sekolah.

"Dulu ada satu grup yang tercuci otaknya namun tidak sadar, yaitu Saadun dan Taasrif, keduanya guru yang sudah 'brainwash'," ujarnya. (*)

Sumber: ANTARA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan