Amerika dan Rusia, Bakal Saling Pamer Kemampuan Uji Coba Nuklir

Kamis, 06 November 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump merencanakan AS melakukan uji coba nuklir karena negara lain juga melakukannya, dan ia tidak ingin AS tertinggal.

Trump secara khusus merujuk pada uji coba yang dilakukan oleh Rusia, Korea Utara, dan, diduga China juga.

Komentar presiden itu disampaikan beberapa hari setelah dirinya mengumumkan dimulainya kembali uji coba nuklir oleh AS, dengan alasan adanya dugaan uji coba yang dilakukan oleh negara-negara nuklir lain.

Trump mengklaim langkah itu perlu karena “pihak lain sudah melakukan uji coba,” dan menilai “wajar” bagi Amerika Serikat untuk melakukan hal serupa.

Baca juga:

Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin membalas dengan memerintahkan sejumlah kementerian dan lembaga negara untuk mengumpulkan informasi, menganalisis di Dewan Keamanan, dan menyusun usulan terkait kemungkinan dimulainya persiapan uji coba senjata nuklir.

Instruksi itu disampaikan menyusul pernyataan mantan Presiden AS Donald Trump pekan lalu, yang mengatakan telah memerintahkan Departemen Pertahanan untuk segera melanjutkan uji coba nuklir.

Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov menyebut langkah untuk memulai kembali persiapan uji coba nuklir di lokasi Novaya Zemlya sebagai tindakan yang “bijaksana.”

“Sehubungan dengan hal ini, saya menginstruksikan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, dinas khusus, dan lembaga sipil terkait untuk melakukan segala upaya guna mengumpulkan informasi tambahan mengenai masalah ini dan menganalisisnya di tingkat Dewan Keamanan,” kata Putin dalam pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan Rusia.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan