Air Hujan di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, BRIN: Bisa Sebabkan Iritasi hingga Peradangan

Jumat, 24 Oktober 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, bahwa ada kandungan mikroplastik dalam air hujan yang mengguyur wilayah Jakarta.

Parahnya, air hujan yang terkontaminasi mikroplastik terindikasi memiliki dampak negatif terhadap tubuh manusia.

Peneliti BRIN, Muhammad Reza Cordova mengatakan, kontaminasi mikroplastik dalam air hujan itu bisa berdampak terhadap kesehatan manusia dengan menyebabkan iritasi atau peradangan pada tubuh.

"Dampaknya terhadap tubuh manusia memang masih dalam tahap kajian. Namun, ada indikasi bahwa mikroplastik dapat menyebabkan iritasi atau peradangan," ucap Reza di Jakarta, Jumat (24/10).

Baca juga:

BRIN Soroti Penyimpanan Bahan Makanan Dapur MBG, Merasa Aman Jika Sudah Masuk Freezer

Reza menyebutkan, makin kecil ukuran mikroplastik itu, maka potensi masuk ke peredaran darah makin besar. Mikroplastik bahkan bisa masuk ke organ vital seperti jantung.

"Kami di BRIN masih terus meneliti sejauh mana risiko tersebut," kata Reza.

Reza menambahkan, fenomena air hujan terkontaminasi mikroplastik tidak hanya terjadi di Jakarta. Pasalnya, BRIN juga melakukan penelitian di 18 kota di Indonesia.

Baca juga:

DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci

Hasil penelitian itu menunjukkan, seluruh sampel udara mengandung mikroplastik, baik berukuran besar maupun kecil. Sementara di Jakarta, tingkat kandungan mikroplastik berkisar 3-40 partikel per meter persegi per hari.

"Temuan ini menjadi alarm penting bagi kita semua. Udara yang kita hirup setiap hari kini tidak hanya mengandung debu atau polutan biasa, tetapi juga partikel mikroplastik yang bersumber dari aktivitas manusia," pungkasnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan