Ahli Luruskan Miskonsepsi Penggunaan Tabir Surya
Sabtu, 18 Mei 2024 -
MerahPutih.com - Kanker kulit bisa dihindari dengan menggunakan pelindung dan tabir surya secara teratur saat beraktivitas di luar ruangan.
Namun, masih banyak yang meremehkan pentingnya tabir surya karena beberapa kesalahpahaman, seperti dilaporkan Antara, Kamis (16/5).
Pada Bulan Kesadaran Kanker Kulit, ahli dermatologi dari Amerika Serikat, Dr. Kendall Egan, menyampaikan fakta dan mengoreksi mitos seputar penggunaan tabir surya.
Faktanya, tabir surya tidak menyebabkan kanker kulit. American Academy of Dermatology merekomendasikan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih untuk mencegah kanker kulit.
Salah satu mitos yang dikoreksi adalah bahwa tabir surya tidak perlu digunakan saat cuaca berawan. Faktanya, radiasi UV tetap dapat menembus awan, sehingga tabir surya sebaiknya digunakan setiap hari.
Baca juga:
Jangan Sampai Nyesal, Ini Pentingnya Investasi Kulit Sejak Dini
Mitos lain adalah jika SPF sudah tinggi, tidak perlu mengaplikasikan ulang tabir surya. Namun, sebaiknya tabir surya diaplikasikan ulang setiap dua jam atau lebih sering untuk perlindungan maksimal.
Selain itu, ada mitos bahwa orang dengan kulit gelap tidak membutuhkan tabir surya. Namun, Dr. Egan menegaskan semua warna kulit memerlukan perlindungan dari sinar UV.
Pasalnya, paparan UV dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan kulit lainnya. Tabir surya berwarna merupakan pilihan terbaik untuk melindungi kulit dari dampak sinar UV. (waf)