Ade Armando Minta Pemerintah Perhatikan Nasib Anak-Anak WNI Eks ISIS

Jumat, 07 Februari 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pengamat politik Ade Armando menilai ratusan WNI yang bergabung ke ISIS tak pantas untuk kembali ke tanah air. Menurut Ade, mereka sudah secara terang-terangan menyatakan anti terhadap NKRI dan tak mau mengakui sebagai WNI.

"Buat apa negara ini harus menerima kembali para kombatan ISIS yang sudah membakar paspor Indonesia dan bersumpah berjihad untuk menegakkan Negara Islam dan membunuhi kaum kafir?," kata Ade di Jakarta, Jumat (7/2).

Baca Juga

Pemulangan WNI Alumni ISIS Bisa jadi Bom Waktu

Ade mengatakan, jika mereka bernasib tragis di Suriah, itu merupakan konsekuensi yang didapat. "Bahwa mereka sekarang terkatung-katung, ya itu adalah konsekuensi dari kejahatan mereka," terang Ade.

"Mereka secara sadar mendukung sebuah organisasi yang memperjuangkan Negara Islam dengan cara membunuhi baik non-muslim maupun muslim yang tidak sejalan dengan keyakinan mereka. Mereka tidak bisa sekadar minta maaf, minta ampun," tambahnya

Ade Armando penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya. (ANTARA/Fianda Rassat)
Ade Armando penuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya. (ANTARA/Fianda Rassat)

Pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini beranggapan, pemerintah tak perlu mencari cara memulangkan mereka. Ade hanya berharap, pemerintah memikirkan nasib anak-anak anggota ISIS tersebut yang masih memiliki masa depan.

Baca Juga

PKS Ingatkan Pemulangan 600 Eks ISIS ke Indonesia Sesuai Amanat UUD 1945

"Kalaulah ada yang perlu dikasihani adalah anak-anak mereka yang berangkat ke Suriah bukan atas pesertujuan dan keinginan mereka sendiri. Anak-anak ini adalah korban kejahatan orangtuanya," imbuh Ade.

"Adapun para anggota ISIS itu, biarlah mereka terkatung-katung di luar sana. Kalau mereka benar-benar bertobat, biarlah Allah yang membukakan jalan buat mereka," tutup Ade.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Warga Negara Indonesia atau WNI eks ISIS yang sudah membakar paspor, lazimnya tidak bisa dipulangkan ke Tanah Air.

"Kalau bertanya kepada saya, saya akan bilang tidak. Tapi, masih akan dirataskan," ujar Jokowi

Baca Juga

Lebih Bahaya Pulangkan Kombatan ISIS daripada Kembalikan Rizieq ke Indonesia?

Pemerintah Indonesia memang sempat mewacanakan untuk memulangkan 600 WNI eks ISIS dari Suriah. Menteri Agama Fachrul Razi bahkan menyebut ratusan WNI yang pernah tergabung dalam ISIS itu sebagian besar telah membakar paspor Indonesia agar merasa dekat dengan Tuhan.

Fachrul mengatakan wacana itu belum diputuskan dan masih dibahas bersama instansi terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan