7 Ribu Ton Beras asal Kamboja Mulai Masuk ke Jawa Tengah

Jumat, 03 November 2023 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Provinsi Jawa Tengah diklaim mengalami surplus beras sebanyak 2,41 juta ton saat musim kemarau panjang akibat fenomena El Nino.

Stok beras di Jateng pada 2023 mencapai 6,37 juta ton sementara kebutuhannya hanya sebesar 3,96 juta ton.

Baca Juga:

Harga Beras di Cirebon Masih Tinggi

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menegaskan, pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional karena merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup.

Ia menegaskan, produksi beras yang surplus menunjukkan perhatian serius Pemprov Jateng pada persoalan pangan.

Berbagai program dilakukan Pemprov Jateng untuk memastikan masyarakat dapat menjangkau pangan, salah satu komoditasnya adalah beras.

"Selain itu, upaya menjaga stok pangan juga dalam rangka untuk mengendalikan angka inflasi," ujarnya.

Nana mengaku akan terus melakukan langkah-langkah untuk menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.

"Sudah banyak program dilakukan misalnya Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah-daerah yang memiliki kemiskinan ekstrem, dan sebagainya," katanya.

Perum Bulog Perwakilan Jawa Tengah memastikan persediaan beras di provinsi ini mencukupi hingga April 2024.

"Stok sangat cukup, termasuk kalau ada penugasan tambahan dari pemerintah," kata Kepala Perum Bulog Wilayah Jawa Tengah Ahmad Kholisun.

Persediaan beras Bulog Jawa Tengah saat ini mencapai 195 ribu ton. Adapun kebutuhan penyaluran beras di Jawa Tengah pada 2023 ini, mencapai 235 ribu ton.

Bulog Jawa Tengah, memperoleh penugasan untuk penyaluran bantuan pangan tahap 1 dan dua, serta tambahan di Desember 2023.

"Ada 22.500 ton bantuan pangan untuk Desember," katanya.

Ia menjelaskan, pada November dan Desember wilayah Jawa Tengah sudah akan diguyur hujan. Dengan dimulainya masa tanam, maka pada Maret 2024 sudah akan panen raya untuk kembali memenuhi persediaan Bulog.

Sementara itu, 7 ribu ton beras impor asal Kamboja mulai masuk ke Jawa Tengah pada November 2023. Beras impor tersebut ditujukan untuk membantu Bulog dalam memenuhi penugasan pemerintah. (Knu)

Baca Juga:

Heru Budi Ungkap Harga Beras Masih Tinggi di Jakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan