6 Negara yang Blokir Aplikasi WhatsApp
Jumat, 20 September 2019 -
WHATSAPP merupakan salah satu jejaring sosial yang paling populer di seluruh dunia dengan total sekitar 1,5 miliar pengguna. Di Indonesia, WhatsApp adalah salah satu aplikasi yang paling sering digunakan.
Aplikasi yang rilis pada 2009 lalu ini dibuat untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi dengan kerabat. Sayangnya, meskipun membuatnya lebih mudah untuk berkomunikasi, ada beberapa negara yang justru memblokir WhatsApp dengan beberapa alasan tertentu.
Hal ini justru membuat beberapa orang bingung mengapa WhatsApp dilarang di negara-negara tertentu. Salah satu alasan utama pemblokiran aplikasi ini adalah demi keamanan nasional. Selain itu, adanya klaim bahwa pemerintah setempat berusaha untuk mendukung perusahaan telkomunikasi lokal tersebut.
Baca Juga:
Awas! File WhatsApp Bisa Dimanipulasi untuk Penipuan, Kenali Cara Mencegahnya
Dilansir dari laman Daily Express, berikut beberapa negara yang memblokir WhatsApp.
1. Tiongkok

Alasan utama pemerintah Tiongkok memblokir WhatsApp adalah karena alasan politik. Tak hanya itu, Negara Tirai Bambu ini ingin mempertahankan kontrol informasi terhadap penduduknya. WhatsApp memilik fitur enkripsi aplikasi obrolan yang kuat sehingga pemerintah tidak bisa menyensor konten obrolan. Alternatif jejaring sosial yang mereka gunakan saat ini adalah WeChat.
2. Korea Utara

Korea Utara secara permanen berada di bawah sorotan internasional karena retorika dan militer yang keras dari pemimpin Kim Jong Un. Alasan dilarangnya penggunaan WhatsApp adalah karena sensor di Korea Utara termasuk yang paling esktrem di dunia. Bahkan, kebutuhan internet pun ditentukan oleh negara sendiri. Inilah sebabnya mengapa Korea Utara memberikan batas penggunaan jejaring sosial seperti Facebook dan WhatsApp.
3. Kuba

Kuba secara dramatis membatasi penggunaan platform internet dan jejaring sosial. Karena sensornya yang sangat ketat, Kuba mendapatkan sanksi dari Uni Eropa dan pernyataan protes dari pemerintah di seluruh dunia. Di Kuba, hanya politisi, jurnalis, dan mahasiswa saja yang terpilih secara hukum memenuhi syarat untuk mengakses internet dan platform WhatsApp. Tidak semata-mata hanya masalah politik, tingginya penggunaan internet juga disebut melebihi gaji rata-rata penduduk di sana.
Baca Juga:
4. Iran

Iran merupakan negara yang memiliki sensor yang sangat ketat. Reporter Without Borders mengatakan bahwa Iran adalah salah satu negara yang paling represif di dunia bagi jurnalis selama 40 tahun terakhir. Pemerintah Iran telah memblokir WhatsApp di beberapa kali kesempatan. Tidak ada jawaban yang pasti mengapa aplikasi tersebut diblokir. Ada yang mengatakan karena masalah politik, kemanan, bahkan sensor.
5. Suriah

Kondisi politik Suriah selalu menjadi alasan pelarangan aplikasi WhatsApp. Banyak pemberontak menggunakan enkripsi WhatsApp sebagai senjata utama mereka untuk merencanakan protes terhadap pemerintah. Itulah sebabnya Suriah harus melarang WhatsApp. Suriah juga melarang beberapa situs web karena alasan politik dan akan menangap orang yang mengaksesnya. Selain WhatsApp, Youtube, dan Facebook juga dilarang di negara ini.
6. Uni Emirat Arab (UEA)

Berbeda dengan negara lain, alasan WhatsApp diblokir karena perusahaan telekomunikasi lokal yang kehilangan keuntungan akibat hadirnya aplikasi milik Facebook ini. Mereka menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman yang akhirnya membuat rugi bagi operator telekomunikasi lokal. (And)
Baca Juga: