Awas! File WhatsApp Bisa Dimanipulasi untuk Penipuan, Kenali Cara Mencegahnya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 17 Juli 2019
Awas! File WhatsApp Bisa Dimanipulasi untuk Penipuan, Kenali Cara Mencegahnya

File WhatsApp Bisa Dimanipulasi Untuk Penipuan (foto: pixabay/geralt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BARU-BARU ini sebuah perusahaan kemanan bernama Symantec mengungkapkan, jika file media yang diterima dalam aplikasi chat WhatsApp, bisa dimanipulasi untuk penipuan.

Menurut para peneliti perusahaan, jika ada celah media file jacking yang memungkinkan peretas bisa mengubah gambar dan file audio.

Seperti yang dilansir dari laman Indian Express, kelemahan keamanan yang diberinama media file jacking oleh Symantec itu, secara umum memengaruhi WhatsApp jika fitur simpan ke galeri diaktifkan.

Baca Juga: Heboh! WhatsApp Call Disusupi Spyware yang Berbahaya

Hati-hati peretas dapat memanipulasi berbagai informasi pada whatsapp kamu (foto: pixabay/tumisu)

Dimana, seorang peretas bisa memanipulasi informasi seperti foto, suara, video, adan berbagai dokumen penting lainnya, dengan mengakses file-file ketika dibagikan dan diterima oleh WhatsApp.

Kendati demikian, semua itu tergantung pada apakah malware sudah terinstal di ponsel pintar si pengguna. Peretasan file itu dapat berdampak buruk saat aplikasi 'jahat' yang diinstal pada perangkat si pengguna.

Karena aplikasi tersebut bisa mengubah angka dalam foto faktur untuk menipu si korban, agar memberi uang pada orang yang salah. Lalu, peretas pun bisa memodifikasi foto pribadi, yang diterima pada platform tersebut.

"Para pengguna WhatsApp bisa mengirim foto keluar pada salah satu kontak mereka, namun apa yang dilihat penerima sebenarnya ialah foto yang telah dimodifikasi." ujar Perusahaan Keamanan tersebut.

Lalu pihak perusahaan itu juga menambahkan, meski serangan ini mungkin tampak sepele dan hanya gangguan. Hal itu menunjukkan kelayakan memanipulasi gambar dengan cepat.

Menurut perusahaan kemanan Symantec, serangan tersebut bisa terjadi lantaran selang waktu saat file media diterima lewat aplikasi. Lamanya penerimaan bisa dimanfaatkan oleh hacker, untuk memanipulasi file media tanpa sepengetahuan pengguna.

Para peretas memanfaatkan celah (Foto: pixabay/webster2703)

Meski enkripsi end-to-end melindungi pesan dari pengawasan dan membuat percakapan di platform kamu, tetap akan tersembunyi bahkan dari perusahaan sendiri. Hal itu menurut Symantec tak membuat aplikasi itu sulit diretas.

Namun kamu jangan khawatir soal itu, karena perusahaan keamanan telah menetapkan beberapa opsi yang dapat diadopsi oleh pengembangan untuk melindungi dari ancaman serangan hacker untuk WhatsApp.

Baca Juga: Meski Belum Resmi Rilis, Pengguna iOS Sudah Bisa Mencoba Mode Gelap WhatsApp

Salah satu yang bisa dilakukan pengembang ialah untuk memeriksa integritas file, dengan cara menyimpan nilai hash dalam metadata dari setiap file media yang diterima, sebelum menulisnya ke disk.

Pilihan lainnya, termasuk menyimpan file ke penyimpanan internal serta enkripsi untuk file media juga. (Ryn)

#WhatsApp #Aplikasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Tokenisasi saham menjadi primadona baru
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 29 November 2025
Tokenisasi Saham xStocks Tiba-Tiba Jadi Primadona Investor Kripto Indonesia Buntut Kompetisi Trading Pintu 2025
Berita
Kebiasaan Layar Kedua: Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Selalu Nonton Lewat 2 Perangkat
Fenomena layar kedua semakin populer di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Mereka menonton pertandingan sambil membuka aplikasi statistik, media sosial, dan platform skor langsung. Berikut penjelasan tren lengkapnya.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
Kebiasaan Layar Kedua: Mengapa Penggemar Sepak Bola Indonesia Selalu Nonton Lewat 2 Perangkat
Indonesia
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Cloudflare menyebabkan beberapa layanan internet down. Layanan seperti X hingga ChatGPT juga tak bisa diakses pengguna.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
Olahraga
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
DRX Sportnet sebagai sebuah aplikasi sport-tech inovatif yang menggabungkan semangat kompetisi, gaya hidup aktif, dan teknologi digital terkini sekaligus membawa dunia olahraga Indonesia memasuki babak baru.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Gamification dan Play-to-Earn Bukan Sekadar Fitur di DRX SPORTNET, Bawa Pengguna Merasakan Keseruan di Dunia Virtual
Indonesia
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meluncurkan Portal Satu Data Jakarta, Selasa (11/11).
Soffi Amira - Selasa, 11 November 2025
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia
Indonesia
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Polda Metro Jaya meluncurkan layanan digital baru bernama SIBER UNGKAP (SIKAP)–Anti Scam Center.
Frengky Aruan - Senin, 03 November 2025
Aplikasi SIKAP Polda Metro Jaya Percepat Pemblokiran Rekening Penipuan Online, dari 12 Hari Kerja Jadi 15 Menit
Fun
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Netflix, raksasa layanan streaming global, mengumumkan sedang menguji coba format video vertikal di aplikasi selulernya.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
Lifestyle
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Edit video 360 kini tak perlu ribet lagi. Sebab, kamu bisa menggunakan AI gratis seperti Pippit. Jadi, editing video lebih mudah dilakukan.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Edit Video 360 Enggak Pakai Ribet, Cukup Pakai AI Gratis ini!
Indonesia
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem digital yang tertib dan aman melalui kepatuhan penyelenggara terhadap regulasi PSE.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Kemkomdigi Putus Akses Akses layanan dan aplikasi Zangi
Indonesia
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Layanan tersebut belum memenuhi kewajiban pendaftaran sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat (PSE Privat).
Dwi Astarini - Selasa, 21 Oktober 2025
Belum Penuhi Kewajiban PSE Privat, Alasan Komdigi Blokir Zangi, Aplikasi yang Dipakai Ammar Zoni untuk Ederkan Narkoba di Penjara
Bagikan