6 Langkah Bijak Memulai Frugal Living

Senin, 15 Juli 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - FRUGAL living semakin tren dan diminati. Gaya hidup hemat ini muncul dengan latar belakang situasi kondisi perekonomian yang sulit belakangan ini. Frugal living bukan hanya diperuntukkan kelompok ekonomi menengah ke bawah, justru banyak pula kelompok ekonomi menengah ke atas menerapkan perilaku finasial ini.

Seperti dilansir Csulfinance, frugal Living dapat diartikan sebagai gaya hidup individu yang melibatkan pengelolaan keuangan secara bijak dan hemat. Hidup hemat bukan berarti hidup dalam keterbatasan atau kekurangan. Hemat dalam frugal living lebih pada konsep mengambil keputusan yang bijaksana dalam menggunakan uang untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kebahagiaan. Tertarik menerapkan frugal living? Berikut enam cara bijak untuk memulai frugal living dengan baik.

1. Buat Anggaran

Pencatatan dalam keuangan merupakan hal yang bijak. Pencatatan membantu untuk mengetahui arus keuangan yang dihabiskan dalam sebulan. Hasil dari pencatatan kemudian akan menjadi bahan evaluasi di masa depan.

Tak hanya itu, jika dari hasil pencatatan anggaran ternyata alokasi anggaran lebih baik dan stabil, itu bisa menjadi pertimbangan seseorang untuk memutuskan apakah bisa memulai untuk berinvestasi atau menabung lainnya.

Selain itu, mencatat anggaran juga membuat seseorang jadi lebih disiplin atas kebutuhan apa saja yang akan dibelinya. Dengan begitu, kebiasaan untuk konsumtif dapat diakhiri.

Baca juga:

Ketahui Perbedaan Konsep Hidup Minimalis dan Frugal Living

2. Kurangi Pengeluaran yang tidak Perlu

Mengevaluasi pengeluaran merupakan langkah penting dalam hidup hemat. Identifikasi pengeluaran yang tidak perlu atau dapat dikurangi, misalnya langganan sejumlah aplikasi berbayar atau streaming langganan sehingga penggunaan kartu prabayar yang tidak terlalu intens digunakan.

3. Berhemat di Rumah

Frugal living bukan hanya bercerita tentang bagaimana uang langsung dikeluarkan, melainkan juga praktik sebab uang dikeluarkan.

Dalam praktiknya, kebiasaan menghemat penggunaan listrik dapat berefek pada biaya pengeluaran bulanan untuk alokasi listrik. Sebagai contoh, batasi penggunaan lampu hidup, alat elektronik yang tidak henti selalu hidup seperti kipas atau AC.

Menerapkan kebiasaan hemat energi akan membantu mengurangi tagihan bulanan dan mendukung lingkungan.

4. Carilah diskon dan promosi

Jika bisa berkesempatan mendapatkan keuntungan dua kali lebih besar ketimbang harga normal, kenapa tidak dimanfaatkan? Hal tersebutlah yang bisa ditemukan dalam penawaran barang diskon.

Dengan diskon, seseorang bisa mendapatkan 2 sampai 3 barang hanya dengan harga satu barang. Kendati begitu, bukan berarti ketika ada harga diskon, kamu mesti buru-buru mendapatkan barang tersebut. Pertimbangkan juga kegunaan dari barang yang akan dibeli.

5. Kurangi Utang

Salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam gaya hidup hemat ialah mengurangi utang. Semakin sedikit utang yang miliki, semakin banyak uang yang dapat dihemat dalam jangka panjang. Hal tersebut juga akan membebaskan diri.

Jika ingin maksimal menerapkan frugal living, tapi kamu ada hambatan utang, solusinya ialah menambah sumber pemasukan. Dengan begitu, perencanaan alokasi anggaran tidak ada yang terganggu.

Jika memiliki utang, kuatkan komitmen untuk dapat melunasi utang-utang tersebut. Hindarilah menambah lubang utang lainnya. Jika demikian, menerapkan frugal living hanya tinggal mimpi.

6. Belajar memasak

Hampir sebagian orang menghabiskan anggaran paling besar untuk alokasi makan sehari-hari. Guna mencapai kondisi frugal living maksimal, mulailah memasak. Selain membantu berhemat, memasak makanan sendiri memastikan keamanan asupan ke tubuh. Memasak juga bisa membuatmu merasakan lebih beragam masakan yang hendak disantap.(tka)

Baca juga:

Frugal Living bukan Pelit, ini Perbedaannya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan