54 Orang Diduga Masih Tertimbun Bangunan Roboh Ponpes Al Khoziny, 9 Orang Ditemukan Meninggal
Jumat, 03 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Pencarian korban dari ambruknya gedung Pondok Pesantren ( Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, terus dilakukan dalam 4 hari terakhir ini.
Hingga Jumat (3/10) siang, total ada sembilan korban yang meninggal dunia. Saat ini, Jjnazah dibawa ke RS untuk proses identifikasi.
"Penemuan jenazah itu sekaligus menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi sembilan orang sejak hari pertama kejadian," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (3/10).
Di sisi lain, jumlah korban yang masih dalam proses pencarian ada sebanyak 54 orang. Data ini didasari dari daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren.
Baca juga:
Tiga Orang Dilaporkan Meninggal Akibat Runtuhnya Bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny
Upaya pencarian dan pertolongan dilakukan secara terpadu oleh Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinsos Tagana, Dinas PU dan SDA, serta relawan sebanyak lebih dari 400 orang selama 24 jam bergantian.
Tim telah melaksanakan re-assessment dengan metode fisik, pemanggilan suara korban, hingga penggunaan peralatan khusus seperti Search Cam Flexible Olympus, Xaver 400 Wall Scanner, dan Multi Search Leader.
Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda korban selamat, sehingga proses pencarian difokuskan pada evakuasi dan pembersihan menggunakan alat berat.
Dalam pelaksanaannya, seluruh langkah di lapangan dilakukan dengan penuh perhitungan agar tidak menimbulkan risiko tambahan bagi proses evakuasi jenazah.
Sejalan dengan itu, BNPB bersama tim juga melakukan kaji cepat di lokasi kejadian dan mendata kebutuhan dasar para korban serta keluarga yang terdampak.
Senin (29/9), bangunan Ponpes Al Khoziny ambruk sekitar pukul 15.00 WIB di saat para santri sedang melaksanakan salat asar berjamaah.
Belum diketahui pasti penyebab sebenarnya dari ambruknya bangunan tiga lantai di Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo itu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai jika struktur bangunan berupa fondasi yang tidak kuat menjadi penyebab utamanya